Rizal Ramli deklarasi maju capres 2019
Rizal Ramli deklarasi maju capres 2019. Rizal mengaku mencalonkan diri karena ingin membangun perekonomian Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi menurutnya stagnan di kisaran lima persen.
Bursa calon presiden dan wakil presiden terus menghangat. Kini mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi pada masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid, mendeklarasikan diri maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.
Deklarasi sebagai Capres itu disampaikan Rizal Ramli, di kediamannya, Jl Bangka Raya IX, Jakarta Selatan, Senin (5/3).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Rizal mengaku mencalonkan diri karena ingin membangun perekonomian Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi menurutnya stagnan di kisaran lima persen.
Angka itu, kata Rizal Ramli, tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Selain itu menyebabkan melemahnya daya beli, dan kemiskinan makin terpuruk.
Rizal Ramli yang juga pernah menjadi Menteri BUMN pada era pemerintahan Gus Dur dan Menteri Koordinator Maritim pada pada pemerintahan Joko Widodo, menegaskan bahwa masalah pengangguran dan kemiskinan ini akan teratasi kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan eksponensial yaitu menjadi sekitar 10 persen.
"Dengan potensi sumber daya alam yang besar, dengan potensi sumber daya manusia yang rajin bekerja, maka pertumbuhan ekonomi tahun 2019-2024 bisa mencapai 10 persen," katanya.
Dengan jumlah pertumbuhan sebesar itu, maka pengangguran dan kemiskinan bisa diatasi, sebab akan terbuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Dijebloskan ke penjara
Perjalanan karier Rizal Ramli dalam pentas politik nasional terbilang sudah sangat panjang. Sejak menjadi mahasiswa 40 tahun lalu, bersama sejumlah mahasiswa lain, sudah memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro kepada rakyat. Pemerintah kemudian menangkap dan menjebloskannya ke dalam penjara di Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Lepas dari penjara dia menyelesaikan kuliahnya di ITB, dan kemudian sukses meraih gelar Doktor Ekonomi dari Amerika Serikat. Pulang dari Amerika Serikat, bersama sejumlah rekannya, dia mendirikan lembaga kajian ekonomi, Econit. Lembaga itu menerbitkan kajian-kajian kritis atas ekonomi Indonesia.
Pada masa reformasi, kolega yang disebutnya sebagai guru, Abdurrahman Wahid yang terpilih menjadi Presiden, mengangkatnya sebagai Kepala Badan Urusan Logistik/ Bulog (2000-2001), Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri Indonesia (23/8/2000- 12/6/2001), dan Menteri Keuangan (12/6/2001- 9/8/2001).
Pengalaman panjang di birokrasi dan jabatan penting itu dan pengetahuan yang dimilikinya membuat Rizal Ramli memahami masalah yang paling penting bagi bangsa ini yaitu keadilan ekonomi.
(mdk/ian)