Roem Kono: Bukan tak unggulkan Mba Titiek, tapi kami pilih Airlangga
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto siap bersaing dengan kandidat kuat Airlangga Hartanto memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono, mengatakan Titiek merupakan kader terbaik yang dimiliki partai berlambang pohon beringin itu.
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto siap bersaing dengan kandidat kuat Airlangga Hartanto memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono, mengatakan Titiek merupakan kader terbaik yang dimiliki partai berlambang pohon beringin itu.
Namun ia hanya mengingatkan agar Titiek maju jangan hanya karena nama besar orangtuanya. Roem mengungkapkan saat ini Partai Golkar adalah partai yang terbuka untuk siapa saja.
"Tapi pada prinsipnya kami semua hargai tokoh-tokoh Golkar. Kedua, Golkar sekarang bukan parpol punya bapaknya (Titiek Soeharto) atau parpol punya keluarganya, tapi kami di sini adalah partai yang terbuka dan siapa pun boleh saja ya. Saya juga pengen maju sebenarnya tapi kan ya ada pertimbangan," katanya di kediaman Agung Laksono Jalan Cipinang Cempedak II No 23, Jakarta Timur, Minggu (10/12).
Namun, dia bersama Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin dan Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Agung Laksono tetap sepakat mendukung Airlangga Hartanto maju sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto.
"Bukan berarti tak unggulkan Mba Titiek, tapi kami inginkan demokrasi terbaik. Saya kira kami harap siapa pun yang terpilih ya kami tetapkan satu, sebab ketum itu cuma satu ya, maka kami pilih Airlangga Hartanto," ujarnya.
Agung mengatakan perlu sosok baru yang mampu meningkatkan elektabilitas partai. Sosok yang tepat itu, menurut Agung, adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Semua baik, Mba Titiek, Aziz dan lain-lain, tapi sekarang dalam hadapi situasi berat sangat berat dan kami selesaikan penurunan elektabilitas, penurunan-penurunan lain yang harus dikendalikan. Maka Golkar perlu sosok paling pas dan yang paling pas ya Airlangga Hartanto," pungkas Agung.
Baca juga:
Titiek Soeharto dapat kabar Munaslub Golkar minggu ketiga Desember
Dedi Mulyadi ingin DPD Golkar punya wewenang tentukan calon Pilkada
Agung nilai saat ini yang mendesak posisi Ketum Golkar, bukan ketua DPR
Akbar soal Setnov tunjuk Aziz: Selesaikan Munaslub, baru tentukan ketua DPR!
Setnov mundur sebagai ketua DPR 4 Desember, tunjuk Aziz jadi pengganti
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.