Romi PPP Ingatkan Pilih Pemimpin Tidak Punya Rekam Jejak Tercela, Apalagi Persoalan HAM
Mencari seorang pemimpin yang berintegritas merupakan hal mutlak agar tidak memiliki beban masa lalu.
Menurut Romi, hal itu penting untuk memastikan agar pemimpin tersebut ketika duduk kepemimpinan tidak dibayangi beban-beban masa lalu.
Romi PPP Ingatkan Pilih Pemimpin Tidak Punya Rekam Jejak Tercela, Apalagi Persoalan HAM
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romi mengajak masyarakat memilih pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak tercela pada masa lalu. Salah satunya terlibat persoalan hak asasi manusia. Hal itu disampaikan Romi dalam acara ngaji kebangsaan dan deklarasi Santri Mendukung Ganjar Pranowo (Sarung Ganjar) di rumah aspirasi Ganjar Pranowo-Presiden 2024, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8) "Yang pertama untuk memilih seseorang pemimpin itu adalah seseorang yang memiliki integritas, tidak ada rekam jejak tercela pada orang tersebut, tidak pernah ada persoalan atau terlibat persoalan apalagi hak asasi manusia," kata Romi.
- Cak Imin Ajak Warga Pilih Pemimpin dari Rekam Jejak: Silakan Dibandingkan yang Sungguh-Sungguh dan Bergimik Ria
- Potret Rumah Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ruangan Bernuansa Kayu Keren Banget
- Djarot PDIP: Kita Hadapi Prabowo-Gibran
- JK Puji Anies Punya Rekam Jejak Mumpuni Jadi Capres: Rektor, Gubernur, Menteri Lengkap
Menurut Romi, hal itu penting untuk memastikan agar pemimpin tersebut ketika duduk kepemimpinan tidak dibayangi beban-beban masa lalu.
Pilih Pemimpin Amanah dan Berkemampuan
"Saya secara pribadi mengenal Mas Ganjar sudah cukup lama sejak bertarung di daerah pemilihan yang sama di Jawa Tengah VII yang meliputi Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara," ucap Romi.
Romi mengatakan, mencari seorang pemimpin yang berintegritas merupakan hal mutlak agar tidak memiliki beban masa lalu.
"Rakyat boleh saja dengan berbagai aneka kesalahan yang pernah dijalankannya, tetapi pemimpin kita pilih yang terbaik di antara rakyat yang ada," ujar dia.
Pemimpin Indonesia selanjutnya penting dekat wong cilik.
"Ini penting untuk memastikan agar yang menjadi prioritas ketika seorang pemimpin itu menjabat adalah orang-orang kecil. Karena keadilan itu tidak bisa selalu sama, yang kecil harus diperkuat, yang besar diminta untuk melindungi," pungkasnya.