Saat Cak Imin Sapa Mantan Panglima TNI Sebut Orang Sakti Keturunan Kiai
Cak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkelakar saat memberikan salam kepada Menkopolhukam Hadi Tjahjanto di pembukaan Muktamar PKB ke-VI di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8).
Cak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
- Momen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cium Tangan Ustaz Adi Hidayat Langsung Jadi Sorotan
- Pastikan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Harapan Cak Imin Kepada Delapan Hakim MK
- Cak Imin Kalah dari Gibran di TPS Kediamannya di Jombang, Hanya Dapat 87 Suara
- Hadiri Istigasah Kemenangan di Tangerang, Cak Imin Janji Ubah Undang-Undang yang Tidak Adil
“Yang saya muliakan saya banggakan saya cintai Menkopolhukam Bapak Hadi. Pak Hadi ini turunan Kiai Besar dari Singosari Pondok Pesantren Bungkuk,” kata Cak Imin, saat pidato pembukaan.
Karena memiliki darah kiai ini, Cak Imin pun meyebut Hadi ikut menjadi sakti karena terus terpilih di jajaran kabinet menteri presiden.
“Masih keluarga besar Kiai Thalhah Hasan. Makanya sakti jadi menteri terus,” seloroh Cak Imin.
Hadi merupakan Purnawirawan TNI AU yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI 2017 hingga 2021 lalu. Usai menjadi purnawirawan, Hadi ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang 2022 lalu. Kini, Hadi menjabat sebagai Menkopolhukam.
Hadi hadir di Muktamar menggantikan Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir sekaligus mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Selain itu dalam Muktamat kali ini juga turut hadir pula elite parpol seperti Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PPP Amir Uskara, Waketum Golkar Ace Hasan Syadzily, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon hingga Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.
Adapula ulama tersohor seperti KH Said Aqil, KH Marzuki Mustamar, dan KH Nurul Huda Djazuli.