Saat Irjen Anton Charliyan ingin kembali ke Jabar sebagai Cagub
Baru sebulan meninggalkan Jawa Barat, Irjen Anton mengungkapkan keinginannya untuk 'come back'. Keinginannya kembali ke Jabar dengan cara terjun ke dunia politik. Sebab, tahun depan digelar hajat politik besar yakni Pemilihan Gubernur 2018. Apalagi tahun depan masa purna Anton di institusi Polri sudah berakhir.
Awal September 2017, Irjen Anton Charliyan resmi meninggalkan Jawa Barat. Posisinya sebagai Kapolda Jabar yang diemban sejak Desember 2016, digantikan oleh Irjen Agung Budi Maryoto. Kini Anton didapuk menjadi Wakalemdiklat Polri.
Baru sebulan meninggalkan Jawa Barat, Irjen Anton mengungkapkan keinginannya untuk 'come back' ke tanah Pasundan. Keinginannya kembali ke Jawa Barat dengan cara terjun ke dunia politik. Sebab, tahun depan Jawa Barat menggelar hajat politik besar yakni Pemilihan Gubernur 2018. Apalagi tahun depan masa purna Anton di institusi Polri sudah berakhir.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
"Saya pensiun akhir 2018, mungkin saya masih diperlukan di Polri sampai akhir. Saya juga sadar Polri yang membesarkan saya sampai saat ini," ujar Anton saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (5/10).
Pria kelahiran Tasikmalaya 29 November 1960 ini mengatakan, jika memang ada dukungan untuknya, mulai dari institusi Polri, partai dan masyarakat, dia siap bertarung di Pilgub Jabar.
"Kalau partai dukung, masyarakat dukung, dan pimpinan saya langsung Bapak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) dukung, saya siap,"
Dia menceritakan, dorongan untuk maju di Pilgub Jabar sudah lama terjadi, ketika dia masih menjabat sebagai Kapolda Jabar. Menurutnya, beberapa kelompok masyarakat ada yang menginginkannya maju di Pilgub Jabar. Namun jenderal polisi bintang dua tersebut masih mengukur diri apakah layak untuk ikut maju di Pilgub Jabar atau tidak.
"Kalau dari mereka (organisasi masyarakat) dorongan ada. Saya tersenyum saja. Saya juga menolak tidak bagus. Memutus harapan orang tidak bagus. Tapi saya juga istilahnya tidak mau ke ge'eran makanya saya ukur diri dulu," terangnya.
"Semua harus lengkap dukungannya. Kita-kan kalau tidak ada legitimasi politik enggak bisa. Semua harus harmoni. Sekarang masyarakat mendukung, legitimasi mendukung, lalu pimpinan enggak mendukung? Kan bisa diganjal," ucapnya menambahkan.
Nama Anton kerap dikait-kaitkan dengan PDIP sebagai partai penguasa di Jawa Barat. Disebut berkuasa karena keterwakilan kursi di DPRD Jabar paling banyak yakni 20. Keterwakilan ini jugalah yang bisa dijadikan syarat pengusungan calon gubernur dan wakilnya tanpa harus berkoalisi.
Anton mengaku belum ada komunikasi khusus dengan PDIP untuk membahas sikap politiknya di Pilgub Jabar. Dia tidak menolak jika mendapat dukungan politik dari PDIP.
"Saya hanya ucapkan terima kasih (jika memang didukung) sebagai seorang prajurit. Kalau merestui saya pimpinan di Polri, atau presiden ya saya siap. Tapi saya sementara ini sebagai prajurit dulu saja. Apapun juga kalau anggota Polri kalau dibidik (partai) terbesar, dan berkuasa adalah kehormatan dan kebanggaan," tegasnya.
Baca juga:
Irjen Anton Charliyan siap maju Pilgub Jabar 2018
Siap maju Pilgub Jabar, Irjen Anton menanti pinangan partai
Deddy Mizwar siap bersaing dengan Irjen Anton Charliyan di Pilgub Jabar