Sah! Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar hingga 2019
Sah! Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar hingga 2019. Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mencapai tahap akhir. Pagi ini Munaslub mencapai kesepakatan pembahasan mulai dari jabatan Ketua Umum sampai masa jabatannya, dan juga revitalisasi pengurusan.
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mencapai tahap akhir. Pagi ini Munaslub mencapai kesepakatan pembahasan mulai dari jabatan Ketua Umum sampai masa jabatannya, dan juga revitalisasi pengurusan.
Keputusan itu dibacakan oleh Ketua DPD Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kemudian disahkan dengan mengetok palu.
"Menetapkan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif, dan masa baktinya sampai 2019 dan dapat diperpanjang melalui Rapimnas, apakah setuju," kata Dedi dalam Munaslub di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
Dedi juga sempat menanyakan pada peserta Munaslub terkait persetujuan kewenangan revitalisasi pengurus. Seluruh peserta setuju untuk menjadikan Airlangga formatur tunggal revitalisasi kepengurusan.
"Semua setuju Airlangga melakukan revitalisasi kepengurusan?" tanyanya.
"Setuju," kata peserta Munaslub.
Lalu Dedi mengucapkan kata 'tok' seolah mengikuti ketukan palu. Setelah itu Dedi mengatakan, nantinya Menteri Perindustrian ini akan dibantu oleh lima orang lainnya. Namun belum dijelaskan secara gamblang siapa orang yang akan membantu Airlangga.
Setelah disahkan, nanti malam sekitar pukul 18.00 WIB Airlangga akan segera dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Acara pengukuhan tersebut rencananya dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca juga:
Nurdin Halid sebut posisi Ketua Harian, Dewan Pembina & Dewan Pakar tak akan diubah
Tak ada formatur, Airlangga diberi mandat penuh revitalisasi pengurus Golkar
Airlangga pastikan Munaslub Golkar bahas calon ketua DPR
Munaslub dengarkan pandangan kader soal masa jabatan Airlangga & perombakan pengurus
Nusron Wahid sebut akan ada revitalisasi di pengurus Golkar secara besar-besaran
Silang pendapat masa jabatan Airlangga di partai beringin
Nusron sebut tak ada celah untuk menantang Airlangga jadi Ketum Golkar
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.