Saingi Tiga Kartu Sakti Jokowi, Prabowo-Sandi Integrasikan e-KTP Dalam 100 Hari Kerja
Dengan single identity number (NIK) di dalam e-KTP, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi banyak kartu untuk bermacam situasi. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahni Anzar mempertegas ucapan Sandiaga dalam debat semalam.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba-tiba mengeluarkan dompet dari sakunya saat berdebat dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin semalam. Dia mengambil dan menunjukkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) miliknya. Menurutnya, e-KTP cukup menjadi bekal masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dan fasilitas lainnya.
Aksi itu untuk menyaingi program tiga kartu baru yang digagas Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan single identity number (NIK) di dalam e-KTP, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi banyak kartu untuk bermacam situasi. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar mempertegas ucapan Sandiaga dalam debat semalam.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Kartu-kartuan itu kan pemborosan, ini (e-KTP) lebih efisien karena kita koneksikan dengan sistem integritas nasional," kata Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Centre Indonesia Adik Makmur, Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (18/3).
Dahnil menegaskan, konektivitas e-KTP dengan sistem integrasi nasional akan masuk dalam program 100 hari dari Prabowo-Sandiaga, bila terpilih. Melalui chip yang terdapat dalam kartu identitas tersebut, semua program pemerintah disebut bisa terakomodir, seperti BPJS, NPWP, dan sebagainya.
"Sehingga tinggal masukkan saja NIK-nya. Jadi ini terkoneksi dengan semua hal, NPWP, BPJS, semua, makanya lubang-lubang seperti NIK ganda, kita benahi dalam 100 hari pertama," berber Dahnil.
Menurut Dahnil, Prabowo-Sandi tidak ingin uang negara yang telah dikelurkan untuk e-KTP tidak dimanfaatkan secara maksimal. Malahan, akan menambah produksi kartu lagi dengan potensi pendanaan yang rawan dirente.
"Jadi kan ini era digitalisasi, tapi kenapa justru Pak Jokowi memakai banyak kartu? Di sisi lain pemborosan, ini sudah ada kartunya (e-KTP) tidak dimanfaatkan sayang, maka kami akan manfaatkan," ucap Dahnil.
Sebelumnya, Capres Jokowi memperkenalkan kartu sakti barunya dalam Pilpres 2019. Dia berjanji akan mengeluarkan program berupa kartu-kartu. Kartu itu adalah kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi. Jokowi akan memperkuat program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Nantinya, KIP akan mengcover pendidikan hingga tingkat kuliah.
"Kemudian Kartu Indonesia Pintar, KIP, yang sekarang hanya sampai di SMA atau SMK, juga jadikan KIP kuliah, seperti ini, artinya Kartu Indonesia Pintar, KIP kuliah akan dapat membantu biaya pendidikan, membantu biaya pendidikan mulai dari anak usia dini, hingga kuliah dengan kartu ini," tegas Jokowi.
"Akan saya perkuat dengan program kartu Sembako Murah, kartunya seperti ini, nanti akan ada kartu sembako murah seperti ini," jelas Jokowi.
Sekjen PDIP dan sekaligus Sekjen Tim Kampanye Nasional, Hasto Kristiyanto, mengatakan dengan tiga kartu yakni kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi, maka tanggung jawab negara di dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa semakin terpenuhi.
"Sembako, pendidikan hingga kuliah, kesehatan, kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, stabilitas harga pangan melalui kartu sembako, hingga pekerjaan yang layak, dijamin oleh Jokowi, dan negara benar-benar hadir," kata Hasto.
Reporter: Muhammad Radityo
Baca juga:
Cek Fakta, Era Jokowi Angka Stunting Turun 7 Persen Klaim Ma'ruf Amin
Sandi akan Hapus Ujian Nasional, BPN Sebut Selama Ini jadi Beban Pelajar
Soal Stunting, YLKI Nilai Para Cawapres Belum Punya Solusi Sistematis
Ketua DPR Nilai UN Penting Agar Kualitas Pendidikan di Daerah Tak Jomplang
Ma'ruf soal Debat Cawapres: Saya Dengar Jokowi Sangat Puas
TKN Jokowi Nilai Penampilan Ma'ruf Amin di Luar Ekspektasi