Sakit Hati, Relawan Sahabat Ganjar Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Sejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Sejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Sakit Hati, Relawan Sahabat Ganjar Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Para relawan mengaku mengambil langkah ini karena sudah tidak sejalan dengan pergerakan TKN Ganjar-Mahfud.
Koordinator Sahabat Ganjar Pranowo (SGP), Ahmad Murdor memastikan sudah tidak lagi mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Kami sakit hati karena sudah dituduh menyerang dan meneror Ketua TKN Arsjad Rasjid. Jelas-jelas kami tidak pernah berhubungan dengan dia. Ini tentunya tuduhan yang bikin kami para relawan yang selama ini dukung Ganjar jadi marah, sakit hati. Maka sebelum tahun baru kemarin kami putuskan dukung ke paslon 02," kata Murdor di Semarang, Rabu (3/1).
Dia menyebut pihaknya sudah menghabiskan Rp2,2 miliar untuk mendukung Ganjar, tapi kenyataannya tidak pernah dianggap. Bahkan ia juga tidak pernah diundang menghadiri acara bersama TKN Ganjar-Mahfud.
"Kami tidak pernah dianggap. Justru kami dituding menjual kaus Ganjar. Buat apa jual kaus kayak saringan tahu tersebut," jelasnya.
Dia menyampaikan tekadnya untuk all out memenangkan Prabowo-Gibran sudah bulat dengan memaksimalkan pergerakan relawannya yang diklaim punya anggota 1,2 juta orang.
"Para relawan kini kami gerakkan ke seluruh desa-desa, kampung dan setiap kecamatan untuk mendongkrak dukungan bagi Prabowo-Gibran. Jadi yang namanya SGP sudah bubar. Malam tahun baru kemarin kami adakan doa bersama para kiai dan ulama. Dan kegiatan bersama ulama, kiai dan santri akan terus dilakukan untuk menangkan Prabowo-Gibran," ujarnya.
Mereka yakin bisa menambah kekuatan untuk pemenangan Prabowo-Gibran. "Pasti kami bisa tambah kekuatan untuk pemenangan Prabowo. Karena massa kami di 300 kabupaten dan 30 provinsi ada 1,2 juta," pungkasnya.