Saling sentil Ahok dan Sandiaga Uno soal ekonomi di Jakarta
Saling sentil Ahok dan Sandiaga soal ekonomi di Jakarta. Ahok geram dengan data yang dibeberkan oleh Sandiaga Uno tentang Jakarta. Menurut dia, data itu menyesatkan dan terkesan membangun opini negatif buat pemerintah Jakarta.
Debat kandidat yang digelar Kompas TV salah satu yang dibahas mengenai ekonomi Jakarta. Basuki T Purnama (Ahok) dan Sandiaga Uno saling serang di tema ini.
Ahok geram dengan data yang dibeberkan oleh Sandiaga Uno tentang Jakarta. Menurut dia, data itu menyesatkan dan terkesan membangun opini negatif buat pemerintah Jakarta.
"Jangan terlalu buat opini yang menyesatkan, kita punya data sangat lengkap," kata Ahok di Djakarta Theather, Kamis (15/12).
Sandiaga mengkritik SMK di Jakarta tak mampu berbuat banyak dalam hal menyerap tenaga kerja. Padahal, Ahok menyebut SMK di Jakarta nomor satu di Indonesia secara kualitas.
"Ada kesulitan yang di hadapi di bidang pendidikan tidak bisa diserap, dunia usaha tidak menerima. Ini yang kita hadapi. Saya tahu karena saya turun, bertanya cari kerja susah apa gampang, susah. Cari kerja susah apa susah, susah. Cari kerja susah apa susah banget, susah banget. Ini yang kita rasakan," kata Sandiaga.
Sandiaga juga bercerita tentang niat awalnya maju di Pilgub DKI. Salah satu persoalan yang menggugahnya yakni tentang lapangan pekerjan dan biaya hidup yang tinggi di ibu kota.
Sandi ingin ciptakan 20 ribu pengusaha di Jakarta. Dia juga janji akan menyediakan hingga Rp 300 juta untuk modal usaha warga Jakarta.
Menanggapi itu, Cawagub Djarot buka suara. Menurut dia, selama kepemimpinannya, Ahok-Djarot sudah banyak membuka lapangan pekerjaan. Misalnya saja, pasukan oranye yang menyerap ribuan lapangan pekerjaan.
"Kami sudah membuka lapangan kerja, program padat karya pasukan biru 15 ribu pasukan biru menjaga sungai tetap bersih. Pasukan oranye, 15 ribu, memastikan kebersihan dari hari ke hari, jam ke jam, ada pasukan ungu, peduli pada kaum disabilitas, berikan pertolongan angkut ke RS dan panti sosial," kata Djarot.
Djarot juga mengatakan, ada pasukan hijau sebanyak 20 ribu, untuk merawat, memberisihkan, memotong ranting, sekarang Jakarta lebih indah.
"Ini adalah program padat karya, program padat karya kita juga harus ingat, kita berdayakan 130 ribu pengusaha kecil menengah," terang dia.
Namun penjelasan Djarot ini dibantah oleh Sandiaga. Menurut Sandi, bukan begitu cara berdayakan lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan pasukan oranye dan lain-lain.
"Salah ciptakan lapangan kerja, dunia usaha yang harus kita kerjakan. Bagaimana dunia usaha, kemudahan usaha, iklim usaha yang kondusif. Bagaimana iklim usaha bisa kondusif kalau PKL digusur, bagaimana permodalan selama ini didengungkan Bank DKI, saya punya data, Bank DKI hanya sediakan dana 5 persen untuk UMKM, Bank DKI belum berpihak pada UMKM," kata Sandiaga.
Ahok pun tersulut dengan dana yang kembali dikeluarkan oleh Sandiaga. Menurut dia, pemerintahannya tidak hanya menggusur, tapi memberdayakan PKL. Menurut dia, Bank DKI juga sudah kerja sama dengan PKL, bahkan ada setoran Rp 2000 tiap hari untuk mencicil buat modal.
"Terlalu banyak membangun opini," kata Ahok.
Sandiaga pun terus mengkritik kepemimpinan Ahok-Djarot. Menurut dia, wajar jika 70 persen warga Jakarta puas, tapi tak mau memilih Ahok-Djarot sesuai hasil survei. Hal ini, kata dia, pemerintahan Ahok-Djarot lebih memperhatikan kalangan menengah ke atas, bukan rakyat kecil.
"Karena ada ketidakpuasan dan ketidakadilan, pemerintah sekarang berpihak kelas menengah ke atas, kaki lima, UMKM termarjinalkan. Ini menjadi tugas bagi Anies-Sandi kita ciptakan lapangan kerja, biaya hidup jadi terjangkau," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok emosi diserang Sandiaga Uno soal dana UMKM
Anies: Kami otentik apa adanya
Tanggapi hasil survei, Ahok ibaratkan kayak orang pacaran
Jika terpilih pimpin Jakarta, Sandiaga Uno janji wakafkan gaji
Ini kata KPU DKI soal talkshow kandidat cagub DKI di Kompas TV
Disentil Anies Baswedan, Ahok-Djarot banggakan KJP dan IPM Jakarta
Ucapan menohok Ahok jawab mahalnya harga sembako di Jakarta
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.