Sambut Pilkada serentak, Wali Kota Makassar ingatkan jaga persatuan
Sambut Pilkada serentak, Wali Kota Makassar ingatkan jaga persatuan. Makassar adalah salah satu dari 171 daerah yang menggelar kontestasi Pilkada serentak 2018. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengajak seluruh warganya untuk saling menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan politik.
Makassar adalah salah satu dari 171 daerah yang menggelar kontestasi Pilkada serentak 2018. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengajak seluruh warganya untuk saling menjaga persatuan meskipun berbeda pilihan politik.
Hal itu diungkapkan Danny dalam sambutannya, usai mengikuti Salat Jumat bersama jemaah Masjid Babul Jannah, Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar, Jumat (5/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Menurutnya, saat ini Makassar berada pada masa yang menentukan seperti apa wajah Makassar di masa depan.
Mengingat, di pertengahan tahun ini, 27 Juni 2018, ada sekitar 1.050.000 jiwa penduduk Makassar yang tercatat dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) akan menyalurkan hak politiknya, memilih pemimpin Makassar periode lima tahun ke depan (2019 - 2024).
Danny mengingatkan, masyarakat Kota Makassar untuk saling menghormati setiap perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik. Jangan sampai karena alasan perbedaan itu sehingga mengoyak persaudaraan sesama warga kota Makassar.
"Boleh berbeda, tapi jangan pecah belah kota, jangan dendam, jangan cara kotor. Jangan cara menjatuhkan dan jangan sebar hoax," ucap Danny.
Menurut Danny, setiap warga kota memiliki tanggung jawab moril untuk menjaga situasi kota tetap aman, tenang, dan kondusif. Ia meyakini, warga Makassar yang heterogen bisa bersikap dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada.
"Orang Makassar itu Sombere yang juga bermakna mampu menghargai setiap perbedaan pilihan dan mampu bersikap toleran terhadap perbedaan itu," yakin Danny.
Sementara hal yang menimpa Danny saat ini, tak dijadikan sebagai tanda keterpurukan, tapi dijadikan sebagai semangat untuk naik kelas.
"Saya mengakui akhir-akhir ini saya mengalami hal yang cukup berat, luar biasa. Baru kali ini saya rasakan, dunia rasanya terbalik-balik. Tapi bagi saya mungkin ini pertanda, jangan-jangan saya akan naik kelas," tutur Danny.
Saat dalam kondisi seperti ini, lanjut Danny, sabar merupakan hal yang paling mahal. Karena sabar adalah kekuatan utama untuk melewati segala macam ujian dan cobaan.
"Dengan sabar, Allah akan memberikan kesejukan hati. Maka saya berharap, semua masyarakat juga bisa ikut bersabar. Insya Allah, kita akan ditunjukan jalan yang lurus yang diridhoi Allah SWT," ungkapnya.
Danny juga optimis jika seluruh lembaga negara yang bertugas menjalankan dan mengawal proses demokrasi itu, bisa bersikap netral, profesional, dan independen dalam menjalankan tugasnya.
"Kita percaya, KPU, Bawaslu, dan kepolisian mampu mengawal proses demokrasi ini dengan baik sehingga harapan kita menyaksikan Makassar yang dua kali tambah baik dapat terwujud," tutup Danny.
Baca juga:
Ini pesan Cak Imin untuk para calon kepala daerah yang didukung PKB
Harlah ke-45 PPP, cagub Jatim, Riau, Lampung dan Kaltim hadir
Minggu, PDIP umumkan Cagub dan Cawagub di Lenteng Agung
Golkar titip 3 program rakyat kepada calon kepala daerah
Pesan Airlangga buat calon kepala daerah: Dukung Jokowi dan menangkan Golkar
Megawati pimpin rapat bahas HUT PDIP hingga strategi Pilkada 2018
Cak Imin serahkan mandat untuk cagub-cawagub di 10 wilayah