Sandi Singgung Serangan Fajar 'Amplop Cap Jempol' di Depan Warga Cianjur
Menurutnya, hal tersebut menyakiti petani yang selama ini sulit menjangkau harga pupuk. Kemudian pula, uang hasil korupsi tersebut diperuntukkan bagi pemenangan salah satu kontestan pemilu. Sandiaga merasa miris melihat hal itu.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan masyarakat supaya tetap menjaga nilai demokrasi dalam Pemilu 2019. Salah satunya adalah menolak secara tegas upaya pembelian suara.
Sandi pun menyinggung kasus korupsi pupuk yang diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat politisi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Kemarin beberapa waktu lalu ada OTT (operasi tangkap tangan) kejadian korupsi. Pupuk petani malah dikorupsi," katanya saat kampanye di Gedung Herlina, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (11/4).
Menurutnya, hal tersebut menyakiti petani yang selama ini sulit menjangkau harga pupuk. Kemudian pula, uang hasil korupsi tersebut diperuntukkan bagi pemenangan salah satu kontestan pemilu. Sandiaga merasa miris melihat hal itu.
"(Uang suap) dimasukkan dalam amplop untuk serangan fajar, ada cap jempol. Ini jelas menyakiti dan menciderai demokrasi," ujarnya.
Dengan adanya indikasi praktik pembelian suara rakyat, Sandiaga meminta seluruh masyarakat menjaga proses demokrasi yang hanya tinggal beberapa hari ini dengan cara baik dan mengikuti hati nurani.
"Mari kita jaga hati, jaga TPS jangan dinodai. TPS ini bukan kebetulan. Insya Allah sudah diciptakan TPS ini adalah, Tusuk Prabowo Sandi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga sempat melakukan simulasi pencoblosan Pilpres 2019 pada sebuah baliho berukuran sekitar 2 meter persegi bergambar dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
"Bismiillahirrohmanirrohim... Tusuk nomor 2 Prabowo Sandi," seru Sandi.
(mdk/fik)