Sandiaga ogah komentari ihwal Demokrat 'main dua kaki' di Pilpres
Sandiaga ogah komentari ihwal Demokrat 'main dua kaki' di Pilpres. Sandiaga menjelaskan, bungkamnya terhadap hal ini bukan tanpa sebab. Karena bila isu miring terhadap mitra koalisinya terus menjadi konsumsi publik, maka hal tersebut bisa menjadi kampanye negatif terhadap citra dirinya dan Prabowo sebagai pesaing.
Bakal Cawapres Sandiaga Uno ogah komentari kabar pecah suaranya Partai Demokrat di Pilpres 2019. Menurut dia, tanggapan terhadap hal negatif semakin menggiring opini yang bisa berakibat buruk.
"Banyak pertanyaan soal dua kaki. Tetapi it's okay, saya enggak akan jawab, karena menurut saya akan menambah kebingungan di masyarakat," ujar Sandiaga di Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Sandiaga menjelaskan, bungkamnya terhadap hal ini bukan tanpa sebab. Karena bila isu miring terhadap mitra koalisinya terus menjadi konsumsi publik, maka hal tersebut bisa menjadi kampanye negatif terhadap citra dirinya dan Prabowo sebagai pesaing petahana.
"Jadi saya tidak akan berkomentar hal yang negatif, nah itu salah satu cara berkampanye. Kalau kita timpalin yang negatif akhirnya nanti tambah lagi, seperti api dikasih disiram bensin," jelas dia.
Sebelumnya, Sandi sempat mengkritik kabar pecahnya soliditas Partai Demokrat. Dia menilai, kader di daerah tidak sejalan dengan kebijakan pimpinan pusat. Namun demikian, dia memaklumi adanya pernyataan dukungan Ketua DPD Demokrat Provinsi Papua untuk bakal calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi.
"Kami ingin garisbawahi, keputusan kader berbeda bisa dipahami, organisasi atau partai punya mekanisme sendiri," ujar Sandiaga di Jakarta, Minggu 9 September 2018.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lukas Enembe, Pakde Karwo & Wahidin Halim dilobi masuk tim Jokowi-Ma'ruf
Dispensasi kader dukung Jokowi, Demokrat dinilai wajar ingin jaga suara Pileg
Roy Suryo minta waktu untuk klarifikasi aset Kemenpora
Fadli Zon yakin Demokrat bakal satu suara dukung Prabowo
Kader membelot ke Jokowi, Demokrat diingatkan KPU tak bisa pindah dukungan
Deretan kader Demokrat & para gubernur yang lebih memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf