Sandiaga sebut kasusnya perseteruan 2 orang super kaya
Sandiaga mengaku menghormati proses hukum dari kepolisian. Dia juga menunggu jawaban dari kepolisian apakah mengabulkan penundaan penanganan kasus tersebut hingga Pilgub DKI berakhir.
Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal pernyataan cawagub DKI nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengenai kasusnya. Djarot membandingkan Sandiaga dengan Ahok yang selalu hadir pada sidang kasus penistaan agama tiap Selasa.
"Ini perseteruan dua orang super kaya, mungkin Pak Djarot enggak ngerti kasusnya, kasihan juga komentar sesuatu hal yang dia tidak mengerti, tapi itu sah-sah saja, namanya berkampanye," katanya di Recapital Building, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).
Sebelumnya, Sandiaga meminta penundaan penanganan dugaan kasus penggelapan penjualan lahan yang melibatkan dirinya hingga Pilgub DKI berakhir.
Sandiaga mengaku menghormati proses hukum dari kepolisian. Dia juga menunggu jawaban dari kepolisian apakah mengabulkan penundaan penanganan kasus tersebut hingga Pilgub DKI berakhir.
"Saya serahkan penilaian itu kepada Pak Djarot dan warga Jakarta. Karena saya terbukti taat pada hukum dan apa yang saya kerjakan sesuai koridor hukum," katanya.
Hari ini, Sandiaga kembali angkat bicara. Kali ini, Sandi kembali mengulang pernyataannya bahwa soal perseteruan dua orang super kaya dalam kasus itu.
"Tentunya kasus itu sudah dilaporkan, yang bertikai itu orang yang sangat super kaya. Saya ingin mengimbau, yuk kita balikkan pilkada ini, pikirkan warga yang tentunya menginginkan solusi terhadap masalah yang dihadapkan. Orang super kaya ini memiliki koneksi yang kuat, punya kuasa, dan punya kemampuan untuk menggerakkan," katanya di Kemang, Rabu (22/3).
Ditanya siapa orang super kaya itu, Sandiaga enggan menjawabnya secara gamblang. "Lihat saja dari kasusnya sendiri, siapa yang dilaporkan, siapa yang melaporkan," katanya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Sandiaga dianggap lecehkan hukum karena tak penuhi panggilan polisi
Cemarkan nama baik, pelapor kasus tanah dipolisikan rekan Sandiaga
Timses Ahok-Djarot: Sandiaga tak perlu 'baperan' dengan saran Djarot
Kuasa hukum Anies-Sandi curhat polisi tebang pilih selesaikan kasus
Usut kasus penggelapan Sandiaga Uno, Polri jamin profesional
Polisi telah periksa 10 orang saksi terkait kasus Sandiaga Uno