Soal Amplop Kiai Zubair, Luhut Persilakan Jika Ada yang Lapor ke Bawaslu
Soal Amplop Kiai Zubair, Luhut Persilakan Jika Ada yang Lapor ke Bawaslu. Dia mempersilakan jika ada pihak-pihak yang berniat melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran pemilu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan kembali memberikan klarifikasi terkait beredarnya videonya tengah menyerahkan amplop kepada Kiai Zubair Muntasir. Luhut menjelaskan, amplop tersebut diberikan oleh dia dengan tujuan sebagai bentuk bantuan kepada Kiai Zubair karena kakinya baru saja diamputasi.
"Kakinya diamputasi. Saya bertemu di kediaman beliau. Saya memang niat bantu untuk berobat," kata dia, dalam acara Coffee Morning, di kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun membantah bahwa pemberian amplop itu berkaitan dengan konstestasi politik di Pilpres 2019.
"Enggak ada niat mau kampanye. Sogok-sogok. Enggak benar itu," tegas dia.
Karena itu, dia mempersilakan jika ada pihak-pihak yang berniat melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran pemilu.
"Kalau ada yang bilang mau ke Bawaslu. Ya kemana saja silakan," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meluruskan kabar miring terkait kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan, Madura. Kunjungan dilakukan Sabtu 30 Maret lalu.
Setelah kunjungan itu, beredar video saat Luhut memberikan amplop kepada pemimpin ponpes, Kiai Zubair Muntasir. Video itu viral setelah diunggah mantan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, dan ditambahkan keterangan 'Ini cara Jokowi membeli suara'.
Luhut memastikan kedatangannya ke Ponpes Nurul Cholil hanya untuk silaturahmi. Kebetulan dia juga mendengar kabar Kiai Zubair sedang sakit.
"Mengenai kunjungan ke Bangkalan, saya sengaja menjenguk KH Zubair Muntasor yang saya dengar memiliki masalah kesehatan. Tentu hal ini tidak patut saya ceritakan ke publik secara lebih mendetail karena privasi beliau," kata Luhut dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (5/4).
Baca juga:
Prabowo Bocorkan Elite yang Curi Duit Rakyat: Suka Bagi-Bagi Amplop
Diduga Berkampanye untuk Jokowi, Luhut Dilaporkan ke Bawaslu
Jelaskan Kondisi Ekonomi, Menko Luhut Bilang Kalau Kritik Jangan Kampungan
Menko Luhut Minta LSM Turut Perangi Kampanye Negatif Kelapa Sawit
Eropa Larang Impor Kelapa Sawit, Jokowi & Mahathir Mohamad Layangkan Surat Keberatan
Luhut Soal Janji Penurunan Tarif Listrik Prabowo: Tidak Bisa Sesederhana Itu