Satu Lagi Anggota KPPS di Palembang Meninggal
Sumarjo mengalami kecelakaan saat mengambil logistik pemilu di Jalan Pangeran Ayin Palembang.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari, Sumarjo Utomo, anggota KPPS TPS 014, Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang meninggal dunia. Dengan demikian, total petugas pemilu yang meninggal hingga hari ini sebanyak 17 orang.
Sumarjo mengalami kecelakaan saat mengambil logistik pemilu di Jalan Pangeran Ayin Palembang. Lantaran kondisinya cukup parah, dia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Warga Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang, itu menghembuskan napas terakhirnya, Senin (29/4) pukul 23.00 WIB. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana membenarkan kabar tersebut. Pihaknya berencana menemui keluarga untuk memberikan belasungkawa.
"Ya, tadi pagi kami menerima kabar ada anggota KPPS di Palembang meninggal dunia semalam. Yang bersangkutan kecelakaan saat mengambil logistik pemilu," ungkap Kelly saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/4).
Dikatakannya, total petugas pemilu yang meninggal dunia hingga hari ini berjumlah 17 orang. Sementara puluhan orang lagi sedang sakit yang menjalani rawat inap dan jalan.
"Penyebabnya kelelahan usai bertugas, kemudian menderita sakit dan ada juga karena kecelakaan," ujarnya.
Menurut dia, ahli waris petugas pemilu yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp 36 juta, cacat permanen Rp 30,8 juta, luka berat 16,5 juta, dan luka sedang sebesar Rp 8,25 juta.
"Untuk juknisnya kami tunggu dari KPU pusat, insyaAllah Mei nanti bisa disalurkan. Nanti bakal ada santunan dari gubernur, walikota dan bupati masing-masing," pungkasnya.
Baca juga:
Pesan Petugas TPS Sebelum Meninggal ke Presiden: Jangan Ulang Pemilu Serentak
Data KPU: Jumlah KPPS Meninggal 318 Orang, 2.232 Orang Sakit
Tak Sadarkan Diri Usai Penghitungan Suara, Petugas Pemilu di Solo Meninggal Dunia
Update Bawaslu 28 April, 72 Orang Panwaslu Meninggal Dunia di Pemilu 2019
Soal Petugas KPPS Meninggal, Sandi Ingatkan Pentingnya Nyawa Ketimbang Target Waktu