SBY bersyukur Demokrat tak terpecah jelang hadapi pilkada serentak
"Alhamdulillah, dari segi legalitas, kita tidak ada masalah," kata SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan kadernya untuk bekerja maksimal memenangkan Pilkada serentak bulan Desember 2015. SBY menilai, beberapa kondisi bisa dimanfaatkan Partai Demokrat.
Seperti jangka waktu kampanye yang dinilai panjang, bisa dimanfaatkan para calon Kepala Daerah dari Partai Demokrat untuk memperkenalkan diri dan mendekati masyarakat.
"Setelah kita punya calon, maka calon-calon itu lah yang berjuang habis. Masa kampanye 3,5 bulan, panjang itu, calon harus aktif, tapi partai juga harus dukung, jangan ada yang tidak mendukung, rugi kita," kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/7).
Hal lain yang dinilai SBY sebagai kondisi yang menguntungkan adalah tidak terpecahnya kepemimpinan Partai Demokrat. Hal ini berimbas pada masalah legalitas partai di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Alhamdulillah, dari segi legalitas, kita tidak ada masalah. Misalnya ada dua DPP itu lebih sulit lagi, tidak hanya satu partai, tapi lebih. Alhamdulillah kita kompak," ucap SBY.
Seperti diketahui, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan terpecah. Partai Golkar terpecah antara kubu Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie dan kubu Munas Ancol yang dipimpin oleh Agung Laksono.
Sementara Partai Persatuan Pembangunan terpecah menjadi kubu muktamar Surabaya yang dipimpin oleh Romahurmuziy dan kubu muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz.
Baca juga:
Ini susunan pengurus Demokrat periode 2015-2020, Marzuki Alie hilang
Curhat SBY saat jadi presiden dikritik berlebihan selama 10 tahun
Pesan khusus SBY: Jangan rusak parpol lain dengan cara-cara buruk
SBY klaim Demokrat peduli & beri solusi pada masalah bangsa
SBY resmi lantik pengurus Partai Demokrat
SBY buka Rapimnas Partai Demokrat di JCC
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.