SBY dituduh dalang demo Ahok, Agus bilang 'jangan main fitnah'
SBY dituduh dalang demo Ahok, Agus bilang 'jangan main fitnah'. Agus Harimurti Yudhoyono membela sang ayah dan meminta semua pihak untuk tidak asal fitnah dan menuduh. Dia menegaskan, tudingan terhadap SBY itu tidak benar.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dituduh sebagai dalang yang menggerakkan aksi demonstrasi pada 4 November atas dugaan penistaan agama Basuki T Purnama alias Ahok. Sikap itu ditunjukkan SBY saat menggelar jumpa pers di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11) kemarin.
Calon gubernur nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono membela sang ayah dan meminta semua pihak untuk tidak asal fitnah dan menuduh. Dia menegaskan, tudingan terhadap SBY itu tidak benar.
"Ya jangan main fitnah karena tidak baik memfitnah seseorang menggerakkan unjuk rasa dan sebagainya itu tidak benar. Itu namanya menghantam-menghantam sendiri sesama anak bangsa," kata Agus saat blusukan di Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis (3/11).
Agus menilai, ulah dari pihak yang menebarkan isu tersebut tidak lah baik. Dia tidak ingin proses hukum kasus Ahok dipolitisasi dan akhirnya saling menyalahkan satu sama lain.
"Kepada siapapun yang melempar isu desas desus fitnah tuntutan seperti itu tidak baik lah. Jangan lah seperti itu. Kita tidak ingin mempolitisasi segala sesuatunya kemudian mencari kambing hitam," tegasnya.
Agus menyadari rumor tersebut sebagai reaksi atas rencana aksi ormas keagamaan kepada Ahok besok.
"Padahal kita tahu bahwa ini adalah reaksi dari suatu aksi. Sejauh selama diselesaikan dengan baik dengan cara-cara yang ditentukan negara kita tidak akan berhenti permasalahan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY mengatakan, selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di RI, tidak pernah melarang orang untuk berdemonstrasi. Dia pun mengingatkan, selama berkuasa tidak pernah menuduh orang per orang atau kelompok tertentu menggerakkan massa untuk demo.
"Dulu saya tidak pernah menuduh, mencurigai, ada orang besar mendanai aksi unjuk rasa, ada orang besar menggerakkan unjuk rasa," kata SBY.
Sejak dua hari lalu, memang beredar kabar bahwa Partai Demokrat yang menggerakkan rencana demonstrasi 4 November. Tujuannya untuk mengikis elektabilitas Ahok, demi memenangkan Agus Yudhoyono.
Namun hal ini dibantah tegas oleh SBY. Dia bahkan mengkritik Badan Intelijen Negara (BIN) yang harusnya membawa data akurat.
"Kalau dikaitkan dengan situasi sekarang kalau ada info analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya, menuduh orang, kelompok, partai politik melakukan itu, itu fitnah, fitnah lebih kejam dibanding pembunuhan," kata SBY dengan ekspresi wajah marah.