SBY Siap Kampanyekan Prabowo, Tim Jokowi Ajak Berkompetisi dengan Santun
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Verry Surya Hendrawan menilai pertemuan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa hal positif.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Verry Surya Hendrawan menilai pertemuan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa hal positif. Verry mengatakan ada yang menjadi perhatian koalisi Jokowi-Ma'ruf dari pertemuan tersebut.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menuturkan pengakuan dari SBY belum aktifnya Prabowo menjadi bukti analisa TKN benar.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Jadi sekali lagi pengakuan-pengakuan tersebut mendukung framing yang kami pahami selama ini terjadi. Dan kami berharap sekali lagi bahwa kami berkompetisi dengan cara-cara yang berkeadaban," kata Verry melalui pesan singkat, Sabtu (22/12).
Verry menambahkan pernyataan SBY dan Prabowo menjadi pemicu semangat dalam berkompetisi yang akan diselenggarakan empat bulan lagi. Tidak lupa, dia kembali mengimbau dan mengajak Prabowo-Sandi membangun narasi politik secara santun dan berkeadaban.
Jika kedua paslon membangun fondasi politik dengan baik, kata dia, bukan tidak mungkin Pemilu 2019 menjadi momen perbaikan pendidikan politik.
"Kami di tim kampanye nasional akan selalu berkompetisi dengan cara-cara yang berkeadaban yang jujur dan adil. Jadi kami menambah semangat kami untuk memenangkan kontestasi ini dengan cara-cara yang lebih baik bagi bangsa ini. Terima kasih dorongan dan statement Pak SBY dan Pak Prabowo karena bagi kami ini adalah hal yang sangat positif," ungkapnya.
Sebelumnya, SBY mengatakan Prabowo memang belum aktif melakukan kampanye, namun hal itu akan terlaksana pada Januari hingga waktu pencoblosan tiba. SBY menyebutkan koalisi bakal menyiapkan double track strategi atau strategi ganda. Yakni, memenangkan Pemilu Legislatif serta mengantar Prabowo ke kursi RI 1.
"Yang jelas Partai Demokrat apa strateginya dan apakah lebih mengutamakan Pileg atau Pilpres. Kami menetapkan tujuan kembali double track strategi," katanya.
"Satu memenangkan Pemilu Legislatif kemudian kami (Demokrat) ingin menyukseskan Pak Prabowo jadi presiden 5 tahun mendatang baik secara moral maupun politik. Fokus titik berat Partai Demokrat mengarah kepada mencapai suara yang lebih baik bagi Partai Demokrat di Parlemen kelak tanpa mengurangkan konstribusi kami (Demokrat) di Pilpres," lanjutnya.
Baca juga:
Pesan Sandiaga ke Santri: Jangan Jadi Politisi, Menguras Kantong
SBY Pesan ke Prabowo: Kampanye Solutif & Tak Meladeni Serangan Pribadi Kubu Petahana
Tim Jokowi Yakin NKRI Tak Akan Punah Karena Lahir Dari Perjuangan Panjang
SBY Tegaskan Dukungan, BPN Klaim Elektabilitas Prabowo-Sandi Capai 45%
Menangkan Prabowo-Sandi, SBY Bakal 'Turun Gunung' ke 'Kandang Banteng'