Sebelum temui Airlangga, DPD I Golkar lebih dulu temui Idrus Marham
Sebelum temui Airlangga, DPD I Golkar lebih dulu temui Idrus Marham. DPD I Golkar rupanya tak cuma melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto Rabu (29/11) semalam. Sejumlah DPD I Golkar juga menemui calon ketum Golkar lainnya yakni Idrus Marham sebelum bertemu Airlangga kemarin.
DPD I Golkar rupanya tak cuma melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto Rabu (29/11) semalam. Sejumlah DPD I Golkar juga menemui calon ketum Golkar lainnya yakni Idrus Marham sebelum bertemu Airlangga kemarin.
Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengakui pertemuan dengan Idrus. Sayang dia tak mau membeberkan dimana pertemuan itu berlangsung.
"Bukan cuma Airlangga, kita juga sudah datangi Idrus," kata Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/11).
Ridwan mengatakan, Golkar belum tentu menggelar munaslub. Meskipun dia mengakui bahwa mayoritas DPD I Golkar ingin adanya pergantian ketua umum Golkar. Sebab, sang ketum Setya Novanto saat ini sudah menjadi tahanan KPK karena korupsi proyek e-KTP.
Menurut dia, apa yang dibahas saat bertemu Idrus Marham dan Airlangga tak jauh berbeda. Yakni bicara bagaimana menjaga soliditas Golkar ke depan. Yang terpenting dalam pembahasan semalam, tidak ada perpecahan kalaupun harus digelar Munaslub.
"Inikan sebenarnya tujuannya bagaimana tidak melahirkan perbedaan gitu, kalau jadi Munaslub, ya kalau bisa komprimistik, dalam artian semua faksi berada di dalam, semangatnya persatuan. Kalau itu arahnya bisa dua hal, tampil bersama-sama semua kader Golkar dengan bersaing di internal tapi kekeluargaan, semangat persatuan, bisa juga aklamasi kalau disepakati, politik itukan komprimistik," kata Ridwan membocorkan apa yang dibahas dalam pertemuan Idrus dan Airlangga.
Saat ditanya dimana pertemuan dengan Idrus berlangsung, Ridwan menolak memberitahu. "Ya adalah di suatu tempat di Jakarta," kata dia.
Idrus dan Airlangga sama-sama telah mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon ketua umum Golkar. Bahkan keduanya juga mengklaim sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Novanto.
Tapi Ridwan menegaskan, dalam pertemuan dengan kedua calon ketum kemarin, tidak membahas tentang dukung mendukung. Tidak dibahas juga tentang kapan tanggal munaslub digelar.
"Sebenarnya ini kan dua tokoh (Idrus dan Airlangga), kita bicara bagaimana Goklar ke depan, kalaupun terjadi Munaslub sebagaimana keinginan mayoritas, itu adalah semangat persatuan, lainnya kongkow-kongkow saja," kata Ridwan.
Baca juga:
Bertemu Airlangga Hartarto semalam, hampir 30 DPD I Golkar sepakat Munaslub
Ini 4 kriteria calon ketua umum Golkar versi Idrus Marham
Idrus soal ketum Golkar: Kalau dipilih saya siap terima amanat
Fadel Muhammad siap gantikan Setya Novanto jadi ketua DPR
Ada nama Jokowi di balik pencalonan Airlangga & Idrus jadi ketum Golkar
Munaslub Golkar untuk ganti Setnov digelar 16-17 Desember mendatang
Airlangga minta izin nyalon Ketum Golkar, ini reaksi Jokowi
-
Apa yang dilakukan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Mengapa Idrus Marham ingin mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? "Tim pemrakarsa adalah adanya kesadaran secara kolektif yang muncul dari sebagian keluarga Partai Golkar, utamanya para pemimpinnya bahwa kepemimpinan hari ini tidak produktif," tutur Idrus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
-
Siapa yang menolak seruan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto? Ramai-ramai pengurus Golkar daerah tingkat Provinsi merespons seruan Idrus Marham yang mengajak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I tidak takut untuk mengganti ketua umum partai Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.