Sebut Golkar siaga 3, Airlangga akan revitalisasi pengurus
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto berencana merevitalisasi kepengurusan demi menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019. Revitalisasi pengurus dilakukan karena menganggap Golkar memasuki siaga 3 jelang pesta demokrasi 5 tahunan itu.
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto berencana merevitalisasi kepengurusan demi menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019. Revitalisasi pengurus dilakukan karena menganggap Golkar memasuki siaga 3 jelang pesta demokrasi 5 tahunan itu.
"Jadi tentunya kita akan konsentrasi pemilu 2018 dan 2019. Jadi kalau kita bicara revitalisasi pengurus maka revitalisasi pengurus tujuannya adalah untuk pemenangan pemilu," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (17/12).
Airlangga menuturkan, akan memperhatikan aspek kesolidan dan kebersamaan dalam menyusun kepengurusan baru Partai Golkar.
Lebih lanjut, dia menginginkan komposisi kepengurusan baru diisi oleh banyak kader yang fleksibel. Rencana ini bertujuan agar memudahkan persiapan Pemilu.
"Tentunya seluruhnya kita membutuhkan banyak tapi lincah, banyak tidak gemuk. Tetapi kita membutuhkan pengurus yg lincah," tuturnya.
"Karena ini sudah dalam mood menghadapi pemilu. Tentu kita punya masing-masing akan sibuk untuk mengurus pemilu legislasi bagi teman-teman yang akan menjadi caleg. Tentu ini akan jadi pertimbangan," sambung Airlangga.
Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyebut forum munaslub kemungkinan akan memberikan mandat kepada Airlangga untuk melakukan revitalisasi kepengurusan.
"Untuk jamin kinerja partai ini semakin meningkat. Dalam rangka menjamin mesin politik ini masih efektif. Sehingga Golkar siap menghadapi kontestasi politik," tandasnya.
Baca juga:
Idrus Marham ungkap alasan Golkar cabut dukungan pada Ridwan Kamil
Setnov lengser, Rapimnas Golkar deklarasi ulang dukung Jokowi di 2019
Wasekjen Golkar sebut Dedi Mulyadi kandidat terkuat gantikan Emil di Pilgub Jabar
Golkar ribut berebut tahta Novanto di DPR
Masih ada lawan buat Airlangga
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.