Sederet Program Ridwan Kamil-Suswono untuk Majukan Pendidikan di Jakarta
Dalam jangka pendek, pasangan RIDO akan menghadirkan aplikasi anti-bullying untuk mengatasi maraknya aksi perundungan di sekolah.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta (Cagub-Cawagub) 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengusung beberapa program untuk memajukan Pendidikan di Jakarta.
Dalam jangka pendek, pasangan RIDO akan menghadirkan aplikasi anti-bullying untuk mengatasi maraknya aksi perundungan di sekolah.
- RK-Suswono Siapkan Program Kampung Keren untuk Tata Kawasan Kumuh, 1 Arsitek Ditempatkan Tiap Kecamatan
- Ridwan Kamil Siapkan Aplikasi Pelaporan Kasus Bullying di Sekolah
- Ridwan Kamil Ingin Terapkan Program Magrib Mengaji untuk Anak Sekolah di Jakarta
- Ridwan Kamil Janjikan Sekolah di Jakarta Gratis, Termasuk Swasta
"Nanti aplikasi ini ada di handphone seluruh siswa di Jakarta," kata Ridwan Kamil, Senin (30/9).
"Kalau terjadi perundungan, korban bisa melaporkan jenisnya, apakah verbal, digital, atau fisikal. Yang melaporkan bisa sahabat korban yang melihat atau mendengarkan dan tim wajib meresponnya dalam 1x24 jam. Siapa yang merespons? Nanti ada satu guru di setiap sekolah yang bertugas meresponsnya," sambungnya.
Kedua, untuk jangka menengah, pasangan RIDO akan mengedukasi para pelajar di Jakarta agar lebih humanis.
"Kita ada program anak sekolah sahabat lansia. Tugasnya mereka bawa makanan dan ngobrol dengan lansia," ujarnya.
Dengan menjadi sahabat lansia, para pelajar diharapkan dapat melihat realita yang ada. Para pelajar bisa bertemu langsung dengan mereka yang berbeda golongan secara ekonomi dan sosial sehingga dapat memunculkan rasa humanis yang lebih tinggi.
"Dengan begitu, para pelajar diharapkan tidak hidup dalam lingkungan yang sempit sehingga bisa lebih toleran," ucapnya.
Ketiga, pasangan RIDO juga mengusung pendidikan karakter berbasis budaya, anti-korupsi, dan moderasi beragama. Untuk mengusung program ini, RIDO ingin memasukkan kurikulum pendidikan karakter yang berfokus pada nilai-nilai budaya lokal, nilai-nilai moral, anti-korupsi, dan moderasi beragama, membangun generasi yang berintegritas, karakter moral, toleran, dan memiliki kecintaan terhadap nilai-nilai Pancasila.
"Pendidikan karakter berbasis budaya juga sudah pernah dilakukan di Jawa Barat. Dengan hal-hal di atas tadi, kita ingin ubah mindset-nya, dipraktekkan secara langsung bertemu dengan mereka yang berbeda golongan ekonomi sosialnya," ungkapnya.
Selain ketiga program itu, pasangan RIDO juga mengusung program pendidikan gratis untuk sekolah negeri dan swasta untuk memastikan semua anak usia 6-18 tahun bisa bersekolah. Tujuannya agar setiap anak memiliki kesempatan yang setara dalam memeroleh Pendidikan yang layak tanpa terhalang oleh biaya.
Tak hanya itu, RIDO juga akan menghadirkan KJP Plus (bahan pokok dan transportasi gratis). Melalui perluasan KJP Plus, pasangan ini ingin memberikan dukungan berupa bantuan bahan pokok dan transportasi gratis kepada siswa dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka dapat fokus belajar tanpa khawatir akan kendala ekonomi.
Khusus untuk guru, RIDO juga punya program peningkatan kompetensi guru untuk mendorong inovasi dan memberikan penghargaan kepada mereka yang menciptakan solusi pengajaran kreatif yang efektif, meningkatkan kualitas Pendidikan di Jakarta.
RIDO juga ingin mengurangi beban administrasi guru dengan digitalisasi dan deregulasi agar kerjanya menjadi lebih efisien. Dengan begitu, guru dapat punya banyak Waktu untuk focus pada pengajaran, bimbingan, dan pengembangan siswa.