Sejumlah Kiai NU Sambangi Jokowi di Solo jelang Hari Pencoblosan, Bahas Apa?
Dua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Dua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara Senin (25/11). Selama kurang lebih satu jam, para kiai tersebut berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta di ruang tamu.
Para Kiai yang diterima Jokowi adalah, Ketua Umum MUI Pusat sekaligus Wakil Rois Am PBNU, KH Anwar Iskandar, Katib Am PBNU, Pengasuh Ponpes Magelang, KH. Said Asrori, Rois Syuriyah PWNU Jateng sekaligus pengasuh Ponpes Semarang, KH. Ubaidillah Shodaqoh, Pengasuh Ponpes Semarang, KH Haris Shodaqoh, Pengasuh Ponpes Purworejo, KH. Mahfudz Hamid, Pengasuh Ponpes Magelang, KH. Izzudin Abdurrahman, KH. Fatkhurrohman dari Ponpes Semarang dan KH. Wahib Mahfud dari Ponpes Kebumen.
Rois Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh mengatakan, pertemuan dengan Jokowi untuk bersilatrahmi dan meminta kepada seluruh tokoh yang berpengaruh termasuk Jokowi membantu agar pilkada berjalan aman.
"Kita memohon supaya membantu supaya Pilkada ini tetap aman, lancar, tidak ada peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan di masyarakat. Tetap damai dan pembangunan ini bisa terus berjalan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Meski hal tersebut telah sering dilakukan, namun pihaknya ingin secara langsung bertemu Jokowi di rumah setelah purnatugas.
"Termasuk bapak Jokowi kita ini, ya kita ingin bertemu setelah beliau tidak di istana. Biasanya kita bertemu di istana kurang bisa bebas. Di ndalem (rumah) beliau sendiri kita sudah bisa bebas dan meminta secara bebas pula dengan beliau karena pengaruh beliau sbg tokoh masyarakat Indonesia di Jateng," katanya.
Ubaidillah melanjutkan, pihaknya ingin lebih Jokowi mempertegas perannya sebagai tokoh masyarakat. "Beliau tetap menghendaki pemilu ini tetap demokratis, aman dan tentram," ujar dia.
Disinggung adanya dukungan sejumlah Kiai NU untuk pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Ubaidillah menegaskan hal tersebut sebagai sikap pribadi.
"Ya itu pribadi pribadi kiai. Kami sebagai pengurus PWNU Jateng secara resmi tetap netral. Adapun kiai Kiai dalam PWNU terserah beliau beliau itu bagaimana," tegasnya.
"Satu lagi dari kami PWNU yang penting tadi kesini adalah untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada bapak Jokowi. Meskipun sudah sering, tapi kalau belum berada di rumahnya sendiri itu belum marem (puas) gitu. Beliau telah banyak berjasa untuk Nadhlatul Ulama secara khusus
Lebih lebih tentang UU Pesantren dan berbagai perpresnya. Dan itu sangat membantu kami dari jamiah Nadhlatul Ulama yang berbasis di ponpes. Jadi banyak sekali jasa beliau di jamiah NU secara khussus dan masyarakat secara umum tentunya masyarakat NU," jelasnya.
Jokowi mengatakan, dirinya dan para tokoh maupun para Kiai menginginkan agar Pilkada berjalan baik. Semua rakyat bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik.
"Ya kita semua para tokoh agama/kiai ingin agar pilkada baik pilihan Gubernur, pilihan bupati, pilihan wali kota, di seluruh tanah air Indonesia khsusunya Jawa Tengah berjalan dengan aman, tenteram. Semua bisa menyampaikan aspirasinya nanti dalam coblosan. Karena semua rakyat itu berdaulat dan yang menentukan semuanya adalah kehendak rakyat," pungkasnya.