Sekjen Demokrat: Ahok bakal lakukan apa saja untuk cari dukungan
Ahok sebelumnya mengklaim telah mendapatkan restu dari Megawati.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan enggan berkomentar tentang klaim petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok yang telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, dia tak ingin mengomentari yang tidak berhubungan dengan partainya.
Namun secara pribadi, kata Hinca, yang dilakukan Ahok sapaan Basuki itu tak salah. Sebab, yang saat ini dilakukan Ahok merupakan cara komunikasi politik.
"Saya kira Ahok itu melakukan apa saja yang dirasanya penting untuk mencari dukungan. Itu sah saja sebagai calon," ujar Hinca di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
Sebab, lanjut Hinca, orang yang didatangnya pun tak menolak. Terlebih malah menjalin komunikasi yang baik.
"Orang yang didatangi juga membukakan pintu berbicara juga baik. Komunikasi harus jalan, dalam politik itu enggak boleh ada kebuntuan. Bahwa belum terjadi kesepakatan itu hal lain tapi bertemu itu sah," tutur Hinca.
Tak hanya dengan Megawati, Hinca juga mengaku menjalin komunikasi yang baik dengan mantan Bupati Belitung Timur, Ahok. Seperti saat sidang paripurna di DPR/MPR pada selasa (16/8) lalu. Hinca mengaku saat acara tersebut, Ahok menghampirinya untuk sekedar menyapa.
"Saya kasih tahu tanggal 16 kemarin, saya ketemu sama dia karena duduknya sama di DPR/MPR. Salaman lagi. Tapi enggak ada pembicaraan (pilgub) sama sekali, hanya saling menyapa, cair," cerita Hinca.
"Ahok yang datang mendatangi kami. Ada Hasto (Sekjen PDIP), Presiden PKS kita ketawa-ketawa aja. Tapi siapa tahu isi hati kan beda-beda," tambah Hinca.
Sementara itu, terkait elektabilitas dan popularitas yang dimiliki Ahok, kata Hinca, tak membuat Ahok bisa dengan mudah meminta dukungan pada Demokrat. Sebab, Demokrat telah menentukan sikap, bila ingin bergabung maka harus menjalani mekanisme partai.
"Ada tahapan-tahapan, ketika baru mencari pemain ada ukuran. Ketika sudah jadi tarung habis-habisan sampai menang. Untuk kami keduanya penting disiapkan," kata Hinca.
"Jakarta memberi pelajaran hebat untuk kita, seperti Jokowi. Dari walikota, gubernur, presiden. Jadi semua orang bicara tetang DKI, pasti berpikir 2019. Demokrat siap bertarung siapapun yang diusung. Tapi untuk memastikan siapa, sabar dulu kami mengepung Jakarta dari pinggir-pinggir dulu. Nanti terakhir aja dulu (DKI). Biar sedap. Biarkan gol tercipta di injury time," tambah Hinca.
Hinca juga mengaku tak membatasi siapapun yang hendak menjalin komunikasi politik. Termasuk kepada petahana Ahok. "Parpol ini kan terbuka untuk siapa saja," ucap Hinca.
Baca juga:
Tak ada nama Ahok dan Risma dalam daftar cagub DKI versi Demokrat
PPP tegas tak gabung PDIP jika usung Ahok-Djarot
Gerindra: Mendagri & BPK saja diajak ribut Ahok, apalagi cuma Sekda
Ahok: Aku ini CEO yang dipekerjakan oleh partai politik
FX Rudy minta Ahok tahu diri, jangan mentang-mentang sudah populer
Dulu menyanjung, kini Ahok tak butuh Heru lagi buat cawagub
Ahok sebut cuma minta Djarot, bukan dukungan PDIP
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.