Sekjen Gerindra: Jokowi Beri Kebebasan Menterinya Naikan Elektabilitas Sebagai Capres
Dia menilai, hal tersebut merupakan sebagai proses demokrasi yang sehat untuk memilih pemimpin. Kata dia, semakin banyak calon presiden semakin baik karena memberi pilihan rakyat.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan kebebasan para menterinya untuk menaikan popularitas dan elektabilitas sebagai calon presiden 2024. Jokowi dinilai tidak mempermasalahkan para menterinya untuk berambisi menjadi calon presiden.
"Tidak ada masalah, artinya begini, Presiden memberikan kebebasan kepada semua menterinya untuk melakukan menaikkan popularitas dan elektabilitas," katanya di DPR RI, Senin (8/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Dia menilai, hal tersebut merupakan sebagai proses demokrasi yang sehat untuk memilih pemimpin. Kata dia, semakin banyak calon presiden semakin baik karena memberi pilihan rakyat.
"Dan saya kira sebagai sebuah proses Demokrasi ini cara yang sehat untuk memilih pemimpin," ujarnya.
Menurut Muzani, menteri berambisi maju sebagai calon presiden tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Ia bilang, menteri yang ingin menjadi capres tidak perlu mundur kecuali sudah ditetapkan.
"Kalau kita percaya pada kekuatan demokrasi itu pasti tidak akan mengganggu stabilitas pemerintahan. Itu adalah sesuatu yang wajar-wajar saja di demokrasi," tutupnya.
Baca juga:
Deklarasi Mileanis, Anak Muda di Mamuju Dukung Anies Baswedan Maju di Pilpres
Surya Paloh Ajak Bisik-bisik Koalisi 2024, Ini Respons Golkar
Pesan Hasto pada Relawan: Bantu Pak Jokowi, Jangan Kontestasi Pilpres Terlalu Dini
Gerindra Targetkan Prabowo Menang pada Pilpres 2024
Diprediksi Lawan PDIP-Gerindra di 2024, Golkar Tegaskan Bisa Merangkul Siapapun