Sekjen Gerindra nilai Marsekal Hadi tak ada prestasi luar biasa selama pimpin TNI AU
Dia juga menilai Marsekal Hadi tak punya ide luar biasa selama menjabat.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai sosok Marsekal Hadi Tjahjanto tidak memiliki prestasi yang luar biasa selama menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau). Terlebih, Hadi belum terlalu menjabat sebagai orang nomor satu di angkatan udara. Namun, Muzani menilai selama berkiprah menjadi perwira tinggi, Hadi memiliki kemampuan yang cukup baik.
"Saya terus terang sebagai Kasau, saya kira beliau belum terlalu lama jabatannya di situ. Menurut saya tak ada prestasi yang luar biasa, tak ada juga ide-ide yang luar biasa, tapi sebagai seorang prajurit beliau cukup baik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Menurut Muzani, Komisi I DPR sudah tepat apabila saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan memberi banyak catatan ke mantan Sekretaris Militer tersebut. Sebab, pekerjaan yang akan diemban oleh Hadi sebagai Panglima TNI akan sangat strategis dan kebanyakan berkaitan dengan khalayak luas.
Terlebih lagi, lanjut dia, hal terpenting yakni seorang Panglima TNI itu harus mempunyai loyalitas tinggi kepada bangsa dan negara. Pembuktian itu harus ditunjukkan oleh Hadi saat uji kelayakan dan kepatutan yang akan digelar pada Rabu (6/12) besok.
"Sehingga Panglima itu sangat penting dan sangat strategis, karena itu kami besok akan melakukan, mendengar, mencermati, memperdalam atas apa dan bagaimana pandangan beliau. Dari situ kita mengambil sikap," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Ketua Fraksi Gerindra itu sejatinya tak mempermasalahkan dengan penunjukan Marsekal Hadi sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo. Karena penunjukan Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden.
"Buat kami siapa pun yang ditunjuk tak ada masalah, itu hak prerogatif presiden. Apakah itu orang yang sangat dekat, orang yang sangat jauh, silakan saja. Karena pada akhirnya loyalitas itu pada bangsa dan negara. Dan kami akan buktikan besok dari pandangan-pandangan beliau," ujarnya.
Marsekal Hadi menjabat sebagai Kasau pada 18 Januari 2017 menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang memasuki masa pensiun. Sebelum menjabat sebagai Kasau, Hadi menjabat sebagai Irjen Kemenhan hanya beberapa bulan sebelum dipilih menjadi Kasau. Sebelumnya, dia berada di lingkaran istana dengan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden pada kurun 2015-2016.