Sekjen PAN Bantah Amien Rais Paksa PP Muhammadiyah Dukung Paslon Pilpres Tertentu
"Dalam hal ini agar kader kader Muhammadiyah bukan Muhammadiyah sebagai institusi, kader kader Muhammadiyah itu menetapkan hatinya ke salah satu pasangan calon dan tidak dibiarkan kader kader ini menentukan pilihan berdasarkan hak kebebasan pilih yang dimiliki," terang Eddy.
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menampik jika Ketumnya Amien Rais mengarahkan organisasi PP Muhammadiyah untuk mendukung salah satu paslon Pilpres tertentu. Menurutnya, Amien hanya memberi usulan dengan kapasitas sebagai Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Sebagai tokoh Muhammadiyah, sebagai salah seorang orang yang dituakan di Muhammadiyah dan pernyataan tersebut sebuah nasihat," katanya saat jumpa pers di Jl Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/11) malam.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa Kiai Ageng Muhammad Besari? Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan tokoh penyebar Islam di wilayah Ponorogo pada abad ke-17. Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
Eddy meluruskan, sikap Amien Rais hanya mengajak kader kader Muhammadiyah yang punya hak politik untuk memilih dan bukan bermaksud memaksa PP Muhammadiyah menyatakan sikap resmi mendukung paslon Pilpres tertentu.
"Dalam hal ini agar kader kader Muhammadiyah bukan Muhammadiyah sebagai institusi, kader kader Muhammadiyah itu menetapkan hatinya ke salah satu pasangan calon dan tidak dibiarkan kader kader ini menentukan pilihan berdasarkan hak kebebasan pilih yang dimiliki," terang Eddy.
"Mungkin saya gak bisa mengomentari karena saya dalam hal ini berbicara atas nama partai, bukan atas nama Muhammadiyah," tandasnya.
Sebelumnya, Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais menegaskan akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir jika organisasinya tidak bersikap pada Pemilihan Presiden 2019.
"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nashir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di pilres. Kalau sampai seperti itu, akan saya jewer," ujar Amien Rais, di sela Tablig Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic CenterSurabaya, Selasa (20/11).
Menurut dia, bukan merupakan fatwa jika pimpinan menyerahkan sendiri-sendiri ke kader kepada siapa suaranya akan diberikan, sehingga dibutuhkan ketegasan demi terwujud pemimpin yang sesuai harapan.
PP Muhammadiyah, kata dia, tidak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya untuk menentukan pemimpin bangsa ini pada periode 2019-2024.
Baca juga:
TKN Jokowi Tegaskan Amien Rais Tak Bisa Paksa Muhammadiyah Berpihak di Pilpres
Kontroversi Amien Rais Ingin Jewer Ketum Muhammadiyah
Gerindra Soal Amien Mau Jewer Haedar Nasir: Itu Biasa, Tak Ada yang Perlu Dirisaukan
Timses Jokowi Tanggapi Desakan Amien ke Muhammadiyah: Ketidakdewasaan Berpolitik
Timses Jokowi Harap Muhammadiyah Tetap Netral Tak Terbawa Kepentingan Pilpres