Sekjen PAN: Kalau Tidak Dapat Jatah Menteri, Tak Bisa Kerja Sama dengan Pemerintah
Eddy tidak mengatakan secara gamblang kemungkinan partainya tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf meski tidak diberi jatah menteri. PAN hanya berjanji membantu pemerintahan bisa dari segala macam aspek.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan partainya belum menentukan arah dukungan politik pasca Pilpres 2019. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mengucapkan selamat dan mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Yang menyangkut kemasalahatan rakyat tentu kita dukung, tapi memang PAN tetap memberikan ruang kritis konstruktif yang memang menurut siapapun juga perlu menyampaikan. Menurut saya sebagai sahabat kita perlu mengingatkan," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
"PAN kemudian masuk atau tidak itu masalah kedua. Sikap dan arah politik PAN itu belum kita tentukan," sambungnya.
Eddy tidak mengatakan secara gamblang kemungkinan partainya tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf meski tidak diberi jatah menteri. PAN hanya berjanji membantu pemerintahan bisa dari segala macam aspek.
"Kalau enggak dapat jatah menteri kan enggak bisa bekerja sama dengan pemerintah. Koalisi tidak perlu hanya di pemerintahan, bisa di mana saja," ungkapnya.
Eddy mengatakan partainya sudah berpengalaman dalam membantu pemerintahan Jokowi. Bahkan sebelum resmi bergabung dengan pemerintahan pada 2014 lalu.
"Kita 2014 ketika Pak Jokowi pertama kali diangkat presiden kita belum berkoalisi, bergabung di pemerintahan. Saya kira bisa berkontribusi kok di situ, tahun 2016 baru bergabung di pemerintahan," ucapnya.
(mdk/noe)