Sekjen PDIP ajak kader berperan aktif selesaikan masalah rakyat
"Kita menjalankan tanggung jawab mewujudkan politik yang berkebudayaan, politik yang berkeadaban," kata Hasto.
Perekrutan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai ideologis dilakukan melalui partisipasi aktif tiap anggota yang memiliki kesadaran ideologis untuk berjuang sesuai garis perjuangan partai.
Proses kaderisasi yang digiatkan di semua level, menjadi langkah strategis tentang bagaimana membangun kesadaran ideologi, kesadaran berorganisasi, kepedulian pada lingkungan sekitar hingga kesadaran berpolitik yang lebih besar, untuk mewujudkan cita-cita politik bersama.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberi 'Pembekalan Pendidikan Kader Madya 2016' sekaligus pelantikan badan, komite dan komunitas juang bertema 'Mewujudkan Trisakti Melalui Pembangunan Nasional Semesta Berencana untuk Indonesia Raya' di Sport Hall Kridosono, Kotabaru Yogyakarta, Sabtu (7/5).
"Kaderisasi untuk meningkatkan disiplin anggota partai, saat diambil keputusan politik kader bisa berperan aktif secara nyata di lapangan, menyelesaikan masalah rakyat. PDI Perjuangan mengajak berpartai secara terbuka, dengan kesadaran. Kita menjalankan tanggung jawab mewujudkan politik yang berkebudayaan, politik yang berkeadaban," kata Hasto.
Pembukaan pendidikan kader madya diikuti oleh sekitar 350 kader dari Kota Yogyakarta, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul dan Sleman ini dihadiri juga oleh sejumlah tokoh senior partai di DIY sekaligus diisi dengan pelantikan pengurus komite dan badan partai.
Di tengah suasana pragmatisme yang menyeruak di beragam bidang kehidupan, partai politik perlu menunjukkan jati diri dalam turut serta bersama rakyat. Upaya mewujudkan cita-cita politik tidak bisa dilakukan orang-per orang. Tiap kader PDI Perjuangan ke depan dituntut untuk bisa bersama bekerja bersama rakyat menyelesaikan masalah bangsa.
Hasto berharap melalui pendidikan kader yang berjenjang, dengan Yogyakarta yang ke depan akan menjadi tempat pendidikan politik kader, tempat sekolah partai bagi calon pemimpin hingga calon kepala daerah ada harapan PDI Perjuangan bisa berperan lebih baik.
"Tiap kader harus punya semangat juang mewujudkan Trisakti Bung Karno dan mampu lakukan advokasi langsung atas masalah rakyat. Prinsip politik sebagai pembentuk kebudayaan, berdasarkan prinsip kemanusiaan, persatuan Indonesia dan prinsip kebangsaan inilah yang mewujud dalam semangat PDI Perjuangan adalah rumah nasionalis bagi semua," kata Hasto.
Secara khusus, Hasto berpesan kepada kader yang kini aktif di struktur partai bahwa tidak cukup untuk bertugas di wilayahnya sendiri. Tapi juga harus mampu melakukan pengabdian ke lain daerah untuk lakukan tugas-tugas pengorganisasian. Tidak akan lengkap jika belum melakukan pengorganisasisan di nusantara guna jalankan prinsip kebangsaan yang dikembangkan partai moncong putih ini.
Bambang Praswanto, Ketua DPD PDI Perjuangan DIY menegaskan upaya pembekalan dan pendidikan kader madya akan berlangsung secara bertahap dan dilangsungkan pada Sabtu-Minggu di kantor DPD PDI Perjuangan DIY.
"Ini bagian dari upaya partai untuk meningkatkan kualitas kader. Termasuk langkah konsolidasi nanti dengan penerjunan kader guna pemenangan di dua pilkada DIY pada 2017 yaitu untuk Kota Yogyakarta dan Kulonprogo," katanya.
Eko Suwanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan menyambut gembira instruksi DPP Partai untuk setiap kader mengikuti pendidikan dan pelatihan di semua level.
"Penggemblengan ideologi ini sangat penting bagi kami yang bertugas di lembaga legislatif, dan juga bagi kader yang di struktur partai maupun di eksekutif agar dalam setiap pengambilan kebijakan selalu berpedoman pada Pancasila 1 Juni 1945 dan seluruh ajaran Bung Karno, demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat," ujar politisi muda PDI Perjuangan, Eko Suwanto.
"Diklat ini juga penting agar kita mampu meneguhkan komitmen melawan korupsi. Diklat ini menumbuhkan sikap mental kita untuk Zero Tolerance for Corruption," ujarnya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Apa yang diresmikan oleh Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Baca juga:
Soal reshuffle, Cak Imin sebut 'banyak lebih jeblok dari Kemendes'
Sinyal PDIP usung Risma kian kuat, ini reaksi Ahok
Ini kata Djarot soal kabar PDIP lirik Risma untuk lawan Ahok
Cari calon lawan Ahok, Megawati kian mesra dengan Risma
PDIP ingin Hardiknas jadi momentum perkokoh pendidikan kebangsaan