Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dipanggil Polisi Besok: Saya Yakin Ini Orderan!
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan dipanggil penyidik Polda Metro Jaya besok.
Hasto dipanggil terkait dengan ucapannya ketika diwawancara salah satu media.
- Polisi Minta Warga Melapor Jika NIK KTP Dicatut Dukung Calon Independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun
- Intip Persiapan Polda Metro Jaya Gelar Ops Mantap Praja Jaya Selama 140 Hari
- Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dipastikan Hadiri Pemeriksaan di Polda Metro Jaya Hari Ini
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dipanggil Polisi Besok: Saya Yakin Ini Orderan!
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan dipanggil penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) besok terkait dengan ucapannya ketika diwawancara salah satu media.
“Besok saya akan menghadiri dan saya akan hadir sebagai warga yang taat hukum atas surat panggilan yang ditujukan pada saya untuk melakukan klarifikasi atas suatu kasus,” katanya ditemui usai Kuliah Umum ‘Dilema Intelektual di Masa Gelap Demokrasi’ di FISIP UI, Depok, Senin (3/6).
Hasto menduga pemanggilan dirinya sebagai pesanan pihak tertentu. Namun dia tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud.
"Ini pasti ada orderan untuk mengundang saya karena bersikap kritis mempersoalkan kecurangan pemilu," ungkapnya.
Dia mengaku tidak heran dengan pemanggilan tersebut, sebab partai politik memiliki fungsi komunikasi politik.
“Tapi saya enggak heran karena yang dipermasalahkan adalah wawancara saya dengan salah satu media. Padahal sebagai fungsi partai itu melakukan komunikasi politik termasuk menyuarakan hal yang tidak benar,”
tegas Hasto.
merdeka.com
Hasto menegaskan tidak akan mangkir dari panggilan kepolisian. Dirinya akan membuktikan sebagai warga negara yang baik.
"Saya akan hadir sebagai tanggung jawab saya sekaligus meluruskan hukum tidak digunakan sebagai alat kekuasaan," akunya.
Kehadiran dirinya sebagai bukti rasa hormat pada institusi kepolisian. Dia pun mengingatkan agar penegak hukum meneladani Jenderal Hoegeng dengan melindungi masyarakat yang taat hukum.
“Kami hormat pada Polri-Tni. Polri ini harus meneladani kehidupan Jenderal Hoegeng yang betul-betul berjuang melindungi masyarakat tertib hukum, bukan yang kemudian mencoba menyampaikan ktitik malah diproses hukum dengan mekanisme dumas,” ucapnya.
Hasto mengimbau agar seluruh kader PDIP tetap tenang. Menurutnya, ini adalah bagian dari ritual sebagai politisi.
"Saya imbau seluruh kader partai tetap tenang. Bagi kader PDIP yang memiliki legacy dalam memperjuangkan demokrasi sejak Bung Karno kemudian Bu Mega jadi ini bagian dari ritual kehidupan politisi dan saya akan datang dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Hasto menegaskan, hal yang diungkap terjadi di lapangan saat pemilu kemarin. Mulai dari adanya intimidasi terhadap kepala daerah.
Namun, dia mengaku heran mengapa fakta yang diungkapkan dirinya langsung diproses dengan cepat melalui mekanisme aduan masyarakat.
Padahal, kata Hasto banyak kasus lain yang lebih penting untuk ditindaklanjuti namun faktanya saat ini seolah didiamkan.
"Ini kan sudah disuarakan melalui kajian akademis dan temuan empiris di lapangan dengan adanya kepala desa yang diintimidasi, adanya kepala daerah yang diintimidasi dengan adanya aduan masyarakat begitu cepat proses hukumnya tapi kasus korupsi tambang ilegal kejahatan perbankan itu sepertinya didiamkan,” bebernya.
"Kami PDIP punya antrean persoalan yang sampai sekarang enggak selesai. Kami tahu ini perintah orderan,” pungkasnya.
merdeka.com