Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Mega: Kepemimpinan Strategis Terhambat Ego Sektoral
Menurut dia, kepemimpinan strategis harus mengakar ke grass root, memahami bahasa grass root dan aspirasi grass rooot.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutkan kepemimpinan strategis untuk membangun kolektivitas terhambat karena adanya ego sektoral. Pandangan Megawati itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara dalam bedah buku Kepemimpinan Strategis (model dan implementasi) secara daring.
"Setiap kementerian atau lembaga negara terkesan mencoba menampilkan kewenangannnya. Sehingga ditinjau dari kepemimpinan strategis untuk membangun kolektivitas menjadi terhambat karena ego sektoral. Ini harus diatasi," kata Hasto dalam siaran persnya, Kamis (12/8).
-
Kenapa Hasto ingin mencegah pertemuan Prabowo dan Megawati? Noel menjelaskan, sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan. Namun, dia mengungkapkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memiliki kepentingan agar pertemuan Prabowo dan Megawati tidak terwujud. Akan tetapi, Noel tidak menjelaskan secara detail apa alasannya. "Hasto punya kepentingan agar kedua tokoh ini jangan sampai ketemu," ucapnya.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, kepemimpinan strategis harus mengakar ke grass root, memahami bahasa grass root dan aspirasi grass rooot. Tapi pada saat yang sama mampu melakukan agregasi untuk melakukan desain masa depan bangsa, yakni kaderisasi kepemimpinan kebangsaan secara sistemik.
"Desain kaderisasi nasional tersebut, juga harus mendorong agar solusi kepemimpinan yang diambil agar tepat sasaran bagi arah masa depan bangsa," kata Hasto mengutip pesan Megawati.
Dalam paparannya, Hasto mengatakan kepemimpinan strategis ini hanya bisa dibangun atas landasan ideologi Pancasila dan moral yang kuat. Dalam dunia politik sangat penting, satunya kata dan perbuatan.
Hasto juga menyinggung soal elemen-elemen kepemimpinan strategis. Disebutnya, tolok ukur kepemimpinan strategis dalam suatu organisasi diukur ketika pemimpin dihadapkan pada pilihan membangun organisasi atau popularitas diri.
"Pemimpin memiliki tanggung jawab bukan hanya saat memimpin, tapi bagaimana masa depan organisasi yang dipimpinnya. Seseorang pemimpin akan dikatakan gagal meskipun dia membawa organisasinya berhasil, tetapi ketika dia tidak berhasil menyiapkan successornya. Jadi itulah sebabnya elemen itu sangat penting. Tugas kepemimpinan strategis menciptakan sejarah terhadap organisasi," ujar Hasto.
Bedah buku yang berlangsung tiga jam digelar atas kerja sama Unhan dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Sejumlah narasumber yang tampil yakni Rektor Unhan Laksdya TNI Prof Amarulla Octavian, Guru Besar Unhan Prof Purnomo Yusgiantoro, Ketua Umum PII Heru Dewanto. Sekjen PII Teguh Haryono menjadi moderator.
"Jadi buku ini sangat relevan memberikan referensi teori kepemimpinan yang lengkap dan komprehensif. Apalagi selama bedah buku disajikan banyak contoh," ujar Hasto.
Guru Besar Unhan Prof Purnomo Yusgiantoro mengapresiasi buku ini dapat diselesaikan, apalagi buku dibedah oleh PII. Menurut Purnomo, para penulis buku telah bisa meninggalkan zona nyaman dengan menjadi mahasiswa S-3.
Purnomo dalam paparannya mengutip kalimat historis dari Presiden AS John F Kennedy, "Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country", sebagai wujud kepemimpinan diri sendiri (self leadership).
Purnomo menyatakan, landasan kepemimpinan efektif didahului dengan kepemimpinan terhadap diri sendiri, lalu terhadap orang lain dan terhadap organisasi.
Purnomo memberikan suatu contoh kepemimpinan strategis yang bisa mengambil keputusan dalam situasi yang tidak menentu dan mencekam.
Dia mengisahkan perjalanan Presiden RI Megawati Soekarnoputri ke Amerika Serikat seminggu setelah serangan teroris 11 September atau serangan 9/11 pada 2001.
"Ini contoh bentuk kepemimpinan yang berani. Dalam kepemimpinan strategis, kita juga tak bisa bikin setiap orang happy. Tapi bisa mengajak orang yang tidak happy duduk bersama untuk dipersuasif," kata mantan Menteri Pertahanan ini.
Sekjen PII Teguh Haryono menyebutkan ruang lingkup pembahasan buku yang ditulis oleh mahasiswa S-3 Cohor 3 Universitas Pertahanan ini sangat komprehensif. Rektor Unhan pun di awal sambutan mengapresiasi buku ini.
"Buku ini memang didorong Rektor Amarulla dan Guru Besar Purnomo yang meminta agar mahasiswa S-3 Unhan menerbitkan sebuah buku berdasarkan penugasan selama kuliah di Unhan," ujar Teguh.
Baca juga:
PDIP, Gerindra dan PKB Diprediksi Masuk Tiga Besar di Pemilu 2024
PDIP Soal Larangan Bicara Capres: Megawati Minta Kader Bantu Rakyat Hadapi Covid-19
Megawati Larang Seluruh Kader PDIP Bicara Capres dan Cawapres
Ketua PA 212: Kami Berpikir 1.000 Kali Untuk Bisa Dukung Paslon Diusung PDIP
Terjerat Suap Bansos Covid-19 Rp32 M, Eks Mensos Juliari Mohon Divonis Bebas