Sekjen PDIP tegaskan Azwar Anas tidak mengundurkan diri dari Pilgub Jatim
Sekjen PDIP tegaskan Azwar Anas tidak mengundurkan diri dari Pilgub Jatim. Dia menjelaskan yang bisa membatalkan bakal calon kepala daerah harus memiliki beberapa faktor. Salah satu pertimbangannya yaitu keputusan dari partai apakah layak untuk dikabulkan mengundurkan diri atau tidak.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan terkait kabar bahwa Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas mengundurkan diri. Dia mengatakan Anas tidak mengundurkan diri dan partainya tetap mengusung Saifullah Yusuf- Abdullah Azwar Anas untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur 2018.
"Bahwa Abdulah Azwar Anas tidak mengundurkan diri. Dan PDI Perjuangan ketika melakukan keputusan politik melalui pertimbangan yang matang. Melalui tahapan-tahapan yang jelas. Sehingga keputusan sudah diambil partai kokoh berdiri di situ," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Dia menjelaskan yang bisa membatalkan bakal calon kepala daerah harus memiliki beberapa faktor. Salah satu pertimbangannya yaitu keputusan dari partai apakah layak untuk dikabulkan mengundurkan diri atau tidak.
"Yang bisa membatalkan apabila sebelum pendaftaran calon mengundurkan diri kemudian ada persoalan berhalangan tetap. Dan ada faktor yang di dalam pertimbangan pusat partai layak untuk di kabulkan sekiranya ada mengundurkan diri tersebut," jelas Hasto.
Hasto juga menjelaskan Gus Ipul sebelumnya sempat kaget terkait kabar bahwa pasangannya akan mengundurkan diri. Namun kabar tersebut, kata Hasto, Gus Ipul diklarifikasi kembali Anas.
"Jadi Gus Ipul ketika mendarat dari pesawat ditanya pers dan beliau kaget. Dan kemudian akan menanyakan. Kemudian sekiranya mengundurkan diri kan harus menyiapkan opsi. Tetapi ternyata kan enggak mengundurkan diri," ungkap Hasto.
Dia juga pihaknya sudah tetap dan sering berkomunikasi dengan koalisinya yaitu PKB. PDI Perjuangan pun menegaskan kini sedang fokus dengan beberapa daerah yang belum memiliki calon. "Ya kami komunikasi untuk daerah yang belum dicalonkan. Kalau yang sudah PDIP enggak pernah berubah," ungkap Hasto.
Dia pun menegaskan untuk tidak memakai cara-cara yang kotor. Untuk mencapai kemenangan. Oleh karena itu menurut dia cara kotor itu terkena imbasnya oleh pasangan Gus Ipul dan Anas.
"Gus Ipul dan Anas betul-butul pemimpin yang tumbuh NU memiliki kwalifikasi yang baik. Kemudian digunakanlah berbagai upaya. Berbagai isu yang belum bisa dipertanggung jawabkan," tegas Hasto.
(mdk/eko)