Seleksi bakal calon gubernur, Sekda Jabar tunggu keputusan PDIP
Seleksi bakal calon gubernur, Sekda Jabar tunggu keputusan PDIP. Iwa memastikan sudah selesai mengikuti proses fit and proper test di DPP PDIP. Sambil menunggu kepastian dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai sekda.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa masih menunggu keputusan DPP PDIP terkait pengusungan bakal calon gubernur Jabar 2018. Iwa mengikuti mekanisme penjaringan bakal calon gubernur dari PDIP.
"Saya sendiri sekarang masih menunggu rekomendasi dari DPP pasca pendaftaran beberapa waktu lalu," kata Iwa di Bandung, Jumat (18/8).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Iwa mengapresiasi langkah koalisi PDIP-Golkar menghadapi Pilgub Jabar 2018. Namun karena kapasitasnya hanya calon yang mendaftar, dia tak ingin berkomentar. "Saya hanya mendaftar ke PDIP, soal koalisi PDIP-Golkar itu saya serahkan pada DPP," ujarnya.
Menurutnya langkah taktis dua partai besar harus diapresiasi karena merupakan bagian dari dinamika menghadapi event politik yang besar. "Koalisi ini merupakan keputusan dari DPP," sebutnya.
Iwa memastikan sudah selesai mengikuti proses fit and proper test di DPP PDIP. Sambil menunggu kepastian dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai orang nomor tiga di Gedung Sate tersebut.
"Fit and profer sudah selesai, saya menjalankan sejumlah arahan dari DPP sesuai aturan yang berlaku, fokus saya tetap bekerja sebagai sekda," tuturnya.
Disinggung soal hubungannya dengan partai Golkar yang jadi mitra koalisi PDIP, Iwa mengaku sangat baik. Komunikasi terjalin sejak dirinya menjabat sebagai asisten administrasi setda Jabar terutama dengan Fraksi Golkar di DPRD Jabar. "Komunikasi saya baik sudah sejak lama," katanya.
Disinggung kesiapannya jika disandingkan dengan Dedi Mulyadi, Iwa kembali tidak mau berandai-andai. Masalah pasangan itu ada dalam ranah partai yang berkoalisi. "Kita tunggu saja keputusan dari DPP PDIP," jelasnya.
(mdk/noe)