Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum, Sekjen PDIP Bilang Begini
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tidak ingin banyak berkomentar soal 10 senior Partai Golongan Karya (Golkar) yang meneken surat mendorong Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki kursi Ketua Umum (Ketum) Partai.
Ketika ditanya akan hal tersebut, wajah Hasto terlihat langsung cemberut kepada wartawan.
- Golkar Jawab Isu Jokowi Jadi Dewan Pembina: Dari Zaman Dulu sampai Sekarang Kebiasaan Senior Partai
- Adies Kadir Beberkan Latar Belakang Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum
- Senior Golkar Usul Jokowi jadi Calon Ketum Golkar, Bahlil: Silakan Bermain dalam Aturan
- Para Senior Golkar Teken Surat Minta Jokowi Jadi Ketum Golkar
"Ya itu tanya yang mengusulkan," kata Hasto dengan wajah cemberutnya di gedung KPK, Selasa (20/8).
Sebagai informasi, Di antara 10 senior Golkar yang meneken surat itu salah satunya adalah Ridwan Hisjam.
Surat bertarikh Rabu, 14 Agustus 2024 itu ditandatangani beberapa politisi senior Partai Golkar, di antaranya Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi dan Riswan Tony.
“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” tulis surat tersebut, dikutip Senin, (19/8).
Alasan Dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Ridwan menyebut hal itu sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Partai Golkar.
“Betul, itu tanda tangan saya. Sudah betul,” kata Ridwan Hisjam mengonfirmasi surat dukungan yang beredar di kalangan media, Senin (19/8).
Dikatakan Ridwan Hisjam, tidak ada yang salah atau dilanggar untuk menjadikan Presiden Jokowi sebagai nahkoda baru partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sebab, kata Ridwan Hisjam, Golkar merupakan partai terbuka dan demokratis, siapapun boleh untuk dicalonkan menjadi ketum, karena Golkar merupakan partai yang merepresentasikan aspirasi rakyat.
“Tidak ada masalah kan, ini kan partai terbuka, Golkar ini partai terbuka, partai yang demokratis, partai yang mengedepankan manajemen modern, partai yang mandiri dan juga partai yang merepresentasikan rakyat,” ucapnya.
Lanjut Ridwan, alasan meminang Presiden Jokowi untuk memimpin Golkar berangkat dari keinginan atau aspirasi dari pemilih Partai Golkar.
Atas dasar itulah, politisi asal Jawa Timur ini bersama senior Golkar lainnya meminta kesediaan Presiden Jokowi maju sebagai Ketum Partai Golkar.
“Aspirasi rakyat ini sekarang itu menginginkan Pak Jokowi, tapi apakah Pak Jokowi mau atau tidak saya belum tahu itu, kan aspirasi kita yang mana kita mendengarkan dari aspirasi rakyat, terutama aspirasi rakyat Golkar, pemilih-pemilih Golkar itu yang menginginkan Pak Jokowi, suara Golkar sama suara anggota Golkar kan lebih banyak suara pemilih Golkar,” jelasnya.