Sependapat dengan JK, Hasto: Kalau Debat sudah Emosi Bagaimana Bisa jadi Pemimpin yang Baik
Dalam debat saja sudah emosi lalu kebawa-bawa setelah debat, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Hasto
Hasto Kristiyanto mengaku sependapat dengan Jusuf Kalla terkait pemimpin harus menjaga emosinya
- Hasto Bakal Diperiksa KPK Soal Harun Masiku, Bambang Pacul PDIP Tak Mau Komentar: Ini Kepalanya Juga Lagi Pusing
- Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
- JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
- Hasto PDIP Serang Prabowo Tak Punya Kemampuan Debat Seperti Jokowi
Sependapat dengan JK, Hasto: Kalau Debat sudah Emosi Bagaimana Bisa jadi Pemimpin yang Baik
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengaku sependapat dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla terkait pemimpin harus menjaga emosinya.
"Saya sependapat bahwa keputusan bangsa dan negara ini harus diambil dengan jernih. Kalau dalam debat saja sudah emosi lalu kebawa-bawa setelah debat dengan mengatakan goblok, tolol, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Hasto, saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
Terlebih, kata Hasto, usai debat ketiga yang diselenggarakan KPU, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terlihat sangat emosi hingga mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya.
“Jangan karena kalah di debat, kemudian menciptakan suatu emosi,” tegas dia.
Kendati demikian, Hasto memaklumi sikap emosi dari Prabowo. Sebab, sebagai Menhan Prabowo dinilai tak bisa menyampaikan konsep pertahanan dan geopolitik dengan baik saat debat.
“Tetapi kami bisa memaklumi, karena tema pertahanan itu seharusnya Pak Prabowo yang memimpin tetapi justru Pak Ganjar yang mampu mengambil alih pembahasan tema-tema strategis tentang pertahanan, keamanan geopolitik dan hubungan luar negeri,”
papar Sekjen PDIP itu.
merdeka.com
"Jadi kepemimpinan Pak Prabowo memang sudah diambil oleh Pak Ganjar ditinjau dari penguasaan tema debat, itu skor yang pertama. Yang kedua oleh Pak Anies, yang ketiga baru Pak Prabowo. Padahal itu tema-tema yang di hari-hari menjadi kompetensi bagi Pak Prabowo," pungkas Hasto.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemimpin negara harusnya tidak emosional dan memiliki gagasan. Sebab, kata dia, pemimpin nantinya akan menghadapi berbagai persoalan negara.
"Pemimpin harus tenang dan punya gagasan. Jangan emosional, karena persoalan bangsa ini banyak. Kalau tidak tenang berpikiran, harus mengambil keputusan yang baik, tentu pemimpin itu jangan emosional,"
kata JK dalam acara bertajuk "Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan" yang digelar di Namira Syariah Hotel Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).