Pesan Tegas Hasan Nasbi ke Jubir hingga Stafsus PCO: Tidak Boleh Emosi, Impulsif dan Pemarah!
Kepada bawahannya, Hasan minta agar resapi semua informasi yang hendak disampaikan kepada media maupun masyarakat sehingga akurasinya bisa dipertanggungjawabkan
Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi meminta juru bicara (jubir) hingga staf khusus (stafsus) PCO tak emosian dan impulsif. Dia juga mengingatkan bawahannya agar berhati-hati dalam berbicara di ruang publik.
Hasan mengibaratkan Kantor Komunikasi Presiden sebagai pembawa pesan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga apabila pesan yang disampaikan tak jelas, maka masyarakat dapat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.
"Hari ini kita berhadapan dengan suatu situasi yang jauh lebih kompleks. Kalau air yang keluar dari kantor komunikasi bersih dan tidak jernih, maka masyarakat bisa salah paham, bisa kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah," jelas Hasan saat melantik juru bicara hingga tenaga profesional PCO di Gedung Krida Bakti, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/10).
"Oleh sebab itu, saya yakinkan sekali lagi bahwa kalau mau airnya keluar jernih, maka kitanya juga harus jernih. Tidak boleh emosi, tidak boleh impulsif, tidak boleh pemarah," sambungnya.
Kepada juru bicara, staf khusus, dan tenaga profesional PCO juga diminta meresapi semua informasi yang hendak disampaikan kepada media maupun masyarakat. Hasan menilai akurasi informasi lebih penting daripada kecepatan.
"Jangan sampai kecepatan mengorbankan akurasi, jangan sampai ketergesa-gesaan kemudian mengorbankan kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Hasan mengatakan selama ini hanya dirinya yang menjadi juru bicara yang mewakili pemerintah, sementara ada banyak permintaan wawancara dari media maupun diskusi. Dengan adanya enam juru bicara baru ini, Hasan berharap kantor komunikasi kepresidenan dapat memenuhi semua undangan diskusi maupun wawancara media.
"Jadi pesan dari pemerintah tetap mengalir kepada masyarakat," kata Hasan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi melantik enam juru bicara (jubir) kantor komunikasi presiden di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). Salah satu tokoh yang dilantik yakni, Pengamat Politik Ujang Komarudin dan Philips Vermonte.
"Hari ini saya merasa bersyukur bisa melantik para pejabat dan tenaga profesional di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan. Terima kasih saudara-saudara sekalian sudah bersedia bekerja da dilantik di Kantor Komunikasi Kepresidenan," jelas Hasan Nasbi saat pelantikan di Gedung Bina Graha, Kementerian Sekretariat Negara, Senin
Philips Vermonte merupakan Senior Fellows Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia sejak 2016. Dia juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Ketua Perhimpunan Lembaga Survei Indonesia (Persepi).
Selain juru bicara, Hasan Nasbi juga melantik staf khusus, tenaga ahli utama, hingga tenaga ahli madya Kantor Komunikasi Kepresidenan. Berikut struktur baru kantor komunikasi kepresidenan:
1. Staf Khusus:
-Tjut Andjani,
-Hafizhul Mizan, dan
-Syahril Ilhami
2. Juru Bicara:
-Philips Vermonte
-Adita Irawati
-Ujang Komaruddin
-Prita Laura
-Dedek Prayudi
-Hariqo Wibawa Satria
3. Tenaga Ahli Utama:
-Tubagus Arie
-Hamdan Hamedan
-Wahyu Andrianto
-Albert Tarigan
-Pandji Setiadi Nugraha
-Ricky Tamba
4. Tenaga Ahli Madya:
-Cici Jeny Pramita
-Purnomo Satrio Pringgodigdo
5. Tenaga Ahli Muda:
-Bilqis Afra
-Cep Deni Muchlis
6. Tenaga Ahli Terampil:
-Dhias Dipa Dipangga
-Nahla Karima