Serang SBY, Kivlan Zen Disebut Demokrat Cari Sensasi
Kivlan Zen menuding Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ingin Prabowo Subianto menjadi presiden. Tudingan ini disampaikan Kivlan saat menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief terkait 'setan gundul'.
Kivlan Zen menuding Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ingin Prabowo Subianto menjadi presiden. Tudingan ini disampaikan Kivlan saat menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief terkait 'setan gundul'.
Demokrat pun membantah tudingan tersebut. Bahkan Demokrat menganggap Kivlan hanya mencari sensasi.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
"Jadi Kivlan ini mungkin sedang mencari sensasi di hari tuanya, mencari sesuatu yang tidak mungkin ditemukannya," kata Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, dihubungi Jumat (10/5).
Ferdinand menilai, apa yang disampaikan Kivlan sebuah bentuk kegalauan karena apa yang terjadi tak sesuai dengan ekspektasi.
"Beliau ini kan mungkin sedang galau, resah, risau, apa yang terjadi sekarang tidak sesuai ekspektasinya. Mungkin mimpinya sudah terlalu jauh. Tetapi akhirnya harus buyar," kata dia.
SBY, kata Ferdinand, mendukung penuh Prabowo dalam pencalonannya sebagai presiden. SBY juga sangat ingin Prabowo menang.
"Kami mendapat informasi dari Pak SBY semua yang disampaikan oleh Kivlan itu tidak benar. Dan terkait dengan Pilpres ini saya tahu betul, saya tahu persis bagaimana Pak SBY ingin Pak Prabowo itu menang, beliau ingin mendukung pak Prabowo sepenuhnya tapi apa daya Pak Prabowo sering lebih memilih melakukan hal-hal yang di luar dari apa yang disampaikan Pak SBY," jelasnya.
"Jadi Kivlan itu terlalu berlebih-lebihan, ngigau bahkan, tidak menyampaikan sesuatu yang benar dan terkesan memfitnah Pak SBY," pungkasnya.
Baca juga:
Agum Gumelar Nilai Kivlan Zen Tak Patut Berkata Kasar pada SBY
Demokrat Sebut Tudingan Kivlan Zen Terhadap SBY Sangat Tendensius dan Salah
Kivlan Tuding Ada Persaingan eks Jenderal, SBY Tak Mau Prabowo Jadi Presiden
Ribuan Polisi Berjaga Amankan Aksi Demo Digagas Kivlan Zen
Dilarang Bertemu Bawaslu, Eggi dan Kivlan Besok Gelar Aksi Lanjutan di KPU
Ini Tanggapan Wiranto dan KPU atas Aksi Demo yang Digagas Kivlan Zen
KPU Nilai Unjuk Rasa Kivlan Zen Cs Dapat Ganggu Rekapitulasi Suara