Siapa Berani Lawan Dua Petahana di Pilkada Depok 2020?
"Setidaknya ada wajah baru kalau mau. Kan saat ini dua calon yang akan maju adalah dua orang yang sekarang sedang berkuasa," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.
Dua nama petahana ramai dikabarkan maju dalam Pilkada Depok 2020. Keduanya adalah Mohammad Idris yang kini menjabat Wali Kota dan Pradi Supriatna yang kini menjabat Wakil Wali Kota.
Setelah hampir lima tahun bersama, keduanya diprediksi akan 'bercerai. Baik Idris maupun Pradi akan sama-sama maju dan saling berhadapan (head to head).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada diadakan? Lantas sebenarnya apa itu Pilkada? Simak selengkapnya dalam ulasan yang berhasil dilansir dari beragam sumber berikut, Jumat (12/7). 2024/Merdeka.com
Melihat kondisi demikian, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai sangat kecil peluang adanya calon ketiga jika kedua petahana itu maju. Lalu bagaimana tingkat keterpilihan keduanya?
"Kalau orang merasa lima tahun belakangan ini Depok tidak maju, karena wali kota dan wakilnya sekarang sama-sama maju berarti tidak ada harapan untuk kebaruan dan kemajuan Kota Depok," katanya, Selasa (28/7).
Jika masyarakat ingin ada pembaruan di Depok, maka diharapkan ada wajah baru yang ikut dalam kontestasi.
"Setidaknya ada wajah baru kalau mau. Kan saat ini dua calon yang akan maju adalah dua orang yang sekarang sedang berkuasa," ucapnya.
Dia menilai, jika Pradi nantinya menang tak akan menambah harapan bagi kebaruan di Depok. "Karena kan siapapun yang menang adalah mereka yang saat ini tidak memuaskan kinerjanya. Artinya kalau bicara Depok mau maju, susah berharap pada dua calon ini, itu saja," katanya
Menurutnya, Pradi memang memiliki peluang untuk memenangi Pilkada karena diusung Gerindra-PDIP. Pradi, kata Adi, memiliki modal cukup kuat karena selain sebagai petahana, Pradi juga disokong oleh dua partai besar.
"Pradi walaupun saat ini wakil, potensial bisa mengalahkan Idris, karena sama-sama petahana dan sama-sama tahu dapur perjuangan politik masing-masing," bebernya.
"Gerindra dan PDIP punya segala-galanya untuk memenangkan pertarungan. Pengalaman tanding iya (dalam Pemilu 2014 dan 2019), partai berkuasa iya (di level nasional) dan calon yang diusung petahana," ucapnya.
Diketahui bahwa Idris kemungkinan besar akan diusung oleh PKS dan sejumlah partai lainnya seperti Demokrat, PAN, dan PPP. Sedangkan Pradi akan diusung oleh Gerindra dan PDIP.
(mdk/lia)