Sindir deklarasi 2019GantiPresiden, Hasto ingatkan soal etika dan pendidikan politik
Hasto mengingatkan kewajiban seluruh masyarakat untuk memberikan pendidikan politik yang baik. Pendidikan politik dengan sentuhan kreativitas dan kebudayaan jangan sampai justru menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan bakal capres-cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyindir kegiatan deklarasi gerakan #2019GantiPresiden yang digelar di sejumlah daerah. Pihaknya memilih membuat kegiatan yang lebih positif.
"Kegiatan kita kan yang positif-positif, sudah diberikan arahan kami harus mengedepankan etika yang baik, yang mendidik, bukan yang merusak," kata Hasto di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Senin (27/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
Hasto memastikan, Jokowi selalu menanamkan etika yang mempersatukan, bukan yang memecah belah. Sehingga, etika itu yang dipegang para kadernya.
"Itu yang dilakukan incumbent dan jadi tanggung jawab dari kami untuk melakukan hal tersebut," ujarnya.
Hasto mengingatkan kewajiban seluruh masyarakat untuk memberikan pendidikan politik yang baik. Pendidikan politik dengan sentuhan kreativitas dan kebudayaan jangan sampai justru menimbulkan perpecahan di masyarakat. Pihaknya tak ingin Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 justru melukai dan menghancurkan kehidupan rakyat Indonesia.
"Kita enggak ingin Pemilu ini mencederai persatuan kita sebagai bangsa, maka semua harus bersama-sama dalam kompetisi itu, semua harus membuka ruang keadaban publik di dalam kompetisi. Jangan sampai kompetisi itu menghancurkan nilai-nilai kita sebagai bangsa besar," ucapnya.
Baca juga:
Koalisi Jokowi tuding aksi 2019#GantiPresiden ditunggangi kelompok tertentu
OSO nilai #2019GantiPresiden sebagai kampanye kebencian
NasDem: Jika zaman SBY, Neno Warisman sudah ditangkap
BIN imbau pulangkan Neno Warisman, ketua Komisi I nilai bukan kewenangan
Hanura: Ganti Presiden lewat Pemilu, bukan deklarasi di sana sini
Aburizal: Tindakan represif tolak #2019GantiPresiden tusuk Jokowi dari belakang