Sindir PLN soal pemadaman, caleg galang dana belikan genset
Pemadaman listrik di Sumatera Utara semakin meresahkan. Caleg pun memanfaatkan situasi ini untuk sosialisasi.
Pemadaman listrik di Sumatera Utara semakin meresahkan. Caleg pun memanfaatkan situasi ini untuk sosialisasi.
Adalah Riana, caleg dari PDIP Perjuangan, yang melakukannya dengan menggelar penggalangan dana membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membeli genset. Dia dan simpatisannya bersama warga beraksi di Simpang Waspada, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Rabu (26/2) siang.
Dalam aksinya, mereka membawa kotak pengumpulan uang bertuliskan "Peduli Listrik Mohon Bantuan untuk Beli Genset PLN", spanduk mini bertuliskan "Anti Pemadaman Listrik" dan brosur Riana sebagai caleg. Mereka menyodorkannya kepada pengguna jalan yang melintas di sana.
Aksi ini mendapat respons beragam dari pengguna jalan. Ada yang langsung memberikan uang. Tak jarang pula yang langsung menyampaikan sumpah serapah kepada PLN yang sudah menyusahkan masyarakat.
"Pengumpulan dana ini memang bentuk sindiran kepada PLN yang sebelumnya sudah berjanji menutupi kekurangan listrik di Sumut. Berapapun hasil pengumpulan dana ini, nanti akan kita serahkan ke PLN," ujar Riana di sela-sela aksi pengumpulan dana.
Riana mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Sumut yang sudah berbulan-bulan merasakan pemadaman listrik sehari sampai tiga kali dengan durasi berjam-jam. Bukan hanya mengganggu aktivitas warga, pemadaman yang dilakukan PLN juga kerap menjadi awal munculnya musibah, seperti kebakaran dan keracunan asap genset yang tak jarang mengambil korban.
"Pemadaman berkepanjangan ini tidak seharusnya terjadi, karena masyarakat membayar listrik meskipun tarifnya dengan sesuka hati dinaikkan oleh PLN," ucap Riana.
Pemadaman listrik memang terus terjadi di Sumatera Utara. Mati lampu kerap terjadi tiga kali sehari dengan durasi sekitar 3-5 jam sekali pemadaman.