Penjelasan PLN Penyebab Listrik di Sulut dan Gorontalo Padam Berjam-jam
PLN menginformasikan penyebab pemadaman karena ada gangguan sistem kelistrikan.
PT Perusahan Listri Negara (PLN) wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) mengungkapkan terjadinya blackout di wilayah Sulut dan Gorontalo. PT PLN wilayah Suluttenggo menyebut dari 31, saat ini 12 gardu induk sudah pulih.
Manager Komuikasi PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pemadaman. Ia menyebut PLN UID Suluttenggo terus berupaya memulihkan sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan doa dari stakeholder dan masyarakat agar secepat mungkin dapat melakukan pemulihan di sisa lokasi terdampak," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (12/12).
Noven menjelaskan upaya pemulihan dilakukan secara intensif dengan melibatkan ratusan personel teknis yang bekerja tanpa henti di lapangan. Noven mengungkapkan, sampai saat ini 12 gardu induk dari total 31 yang bermasalah sudah dipulihkan.
"PLN akan terus melakukan pernormalan secara bertahap sehingga seluruh masyarakat bisa menikmati kembali aliran listrik," kata dia.
Noven mengungkapkan listrik padam karena adanya gangguan pada sistem transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yang menghubungkan gardu induk (GI) lopana amurang dan GI teling gas insulated Switchgear (GIS). Gangguan tersebut mengakibatkan 31 gardu induk di Sulawesi Utara dan Gorontalo kehilangan tegangan, sehingga pasokan listrik ke seluruh wilayah terhenti.
"Kami telah telah menurunkan seluruh tim teknis dengan perlengkapan lengkap untuk mempercepat proses pemulihan. Hingga saat ini, sebagian gardu induk dan jalur distribusi telah berhasil dioperasikan kembali," ucapnya.
Listrik Padam Ganggu Jaringan Internet
Hampir seluruh masyarakat di Sulawesi Utara terdampak pemadaman listrik yang berlangsung belasan jam. Pemadaman terjadi sejak pukul 14.01 Wita pada Rabu (11/12) ini juga mengakibatkan gangguan pada jaringan internet.
"Saya datang dari Kota Kotamobagu, sepanjang perjalanan ke Kota Manado lebih kurang 4 jam, suasana gelap gulita," ungkap Yanto, seorang sopir angkutan umum.
Pemadaman listrik ini membuat Yanto kehilangan akses komunikasi dengan keluarganya dan pelanggan karena jaringan internet terputus dan baterai ponselnya habis.
"Saya terpaksa mencari rumah makan, untuk sekalian bisa ngecas handphone," tambahnya.
Pengalaman Yanto ternyata juga dirasakan oleh banyak warga Sulut lainnya. Di Manado, warga berbondong-bondong menuju pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan genset agar tetap mendapatkan aliran listrik.
"Makan sekalian cas ponsel. Karena dari tadi handphone sudah tidak aktif lagi," kata salah satu pengunjung di Manado Town Square.
Pemadaman listrik ini melanda hampir seluruh daerah kabupaten dan kota di Sulut. Hingga menjelang subuh pada Kamis (12/12/2024), beberapa wilayah mulai mendapatkan aliran listrik secara bertahap.
"Kalau di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, listrik sudah menyala sejak pukul 02.00 Wita," jelas Imelda Warokka, seorang warga Kelurahan Kinali 1, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Setelah sempat padam dalam waktu cukup lama, sejumlah gedung seperti pusat-pusat pemerintahan, rumah sakit, Polda Sulut, dan kantor PLN Wilayah Suluttenggo wilayah dialiri listrik. Namun, daerah lain di Kota Manado masih mengalami pemadaman.
"Belum menyala listrik di sini, sejak kemarin sore sampai sekarang," ujar seorang pekerja di kafe Kota Manado.
Penyebab Listrik Padam
Sebelumnya PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) segera melakukan upaya pemulihan terhadap gangguan jaringan listrik di wilayah tersebut. Pada pukul 14.05 Wita, PLN menginformasikan bahwa sistem kelistrikan di Manado mengalami pemadaman yang kemudian meluas ke beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
"Indikasi gangguan terjadi di Sistem Transmisi 150 kV," ungkap GM PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, pada Rabu malam.
Saat ini, proses pemulihan sedang berlangsung dan pihak PLN meminta maaf atas kejadian ini. Semua personel telah dikerahkan untuk menangani pemadaman yang terjadi.Warga dari berbagai daerah seperti Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, hingga Bolmong Raya melaporkan keluhan terkait pemadaman listrik.
"PLN akan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mohon doanya agar pemulihan bisa segera untuk semua pelanggan," tambahnya. Jumlah pelanggan yang terdampak mencapai 882.626 rumah tangga, dengan 8.820 gardu distribusi dan 145 penyulang yang terpengaruh, serta 31 gardu induk yang juga mengalami gangguan.