Singgung Lama Dekat dengan PDIP & Demokrat, PKB: Kalau Gerindra Baru Cinlok

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyinggung soal kedekatan PKB dengan PDI Perjuangan dan Demokrat. Dia menyebut PKB lebih dekat dengan kedua partai itu ketimbang dengan Gerindra.

"Nah kalau kita lihat sejarah maka saya pikir yang paling panjang sejarahnya itu dengan PDIP," kata Gus Jazil dalam acara talk show bertajuk 'PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?' yang digelar di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8).

Sementara, kedekatan dengan Partai Demokrat sudah terjalin sejak saat keduanya tergabung dan memenangkan Pilpres 2004 dan 2009.

"Sejak kelahiran PKB sampai hari ini cuman berbeda jalan dalam dua periode ketika bersama Demokrat dan kemudian bersatu jalan lagi ketika zaman Pak Jokowi jadi 10 tahun, 10 tahun," kata Jazilul.

"Jadi secara sejarah PKB ini bersama Demokrat dan bersama PDIP," kata Jazilul.

Saat disinggung terkait kedekatan dengan Gerindra, Jazil menyebut kalau PKB dengan Gerindra itu baru mengenal dekat. Menurut dia, PKB dengan Gerindra diibaratkan seperti anak muda yang sedang cinta lokasi karena keduanya berada di koalisi pemerintah.

"Kalau Gerindra baru-baru cinlok bahasa Indonesia kalau bahasa sekarang," kata Jazilul. Namun saat dengan Gerindra, PKB langsung menekan kerja sama berkoalisi untuk Pilpres mendatang. Akan tetapi, hubungan Gerindra dengan PKB, kata Gus Jazil cenderung baru, yakni di akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

"Jadi bertemu terus kita tanda tangan, tapi yang jelas dengan Gerindra baru ketika Gerindra bergabung di pemerintahan Pak Jokowi periode akhir bersama PKB," kata Jazilul.

"Di Pilpres belum pernah sama sekali, tapi sejak Agustus kita sudah datang kontrak dengan yang baru yang story-nya enggak terlalu lama," imbuh Jazilul.