Situs KPU sempat lumpuh 2 jam, PDIP minta penjelasan
"Tidak hanya aspek sekuriti yang dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan pihak lain tapi aspek kelayakannya," kata Hasto.
Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan alamat www.kpu.go.id lumpuh selama dua jam dari pukul 12.50 WIB hingga 14.50 WIB. Hal tersebut menyebabkan situs resmi tersebut tidak dapat diakses oleh warga di sejumlah daerah.
Dengan begitu, lumpuhnya situs tersebut membuat resah masyarakat dan para partai peserta pemilu. Sebab, situs tersebut berisi informasi penting mengenai pemilu berupa dokumen dan peraturan lainnya.
"Kami mengingatkan rekapitulasi penghitungan suara itu berantakan karena shut down dari aspek listriknya. Kami minta penjelasan KPU, mengingat IT KPU mengandung info yang penting dan updating yang dilakukan secara online. Ada info berkaitan tahapan pemilu dan dokumen peraturan dituangkan juga," ujar Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/3) malam.
Hasto menegaskan kelumpuhan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang akan diuntungkan. Selain itu, situs KPU tersebut harus diaudit sehingga lebih kredibel jelang pemilihan legislatif pada 9 April mendatang.
"Tidak hanya aspek sekuriti yang dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan pihak lain tapi aspek kelayakannya. Diaudit orang yang kredibel dan punya kompetensi karena menjadi instrumen penting," kata dia.
Sementara itu, Wasekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah berharap kelumpuhan sistem tersebut hanya masalah teknis semata bukan kelalaian orang untuk memanipulasi data jelang pileg mendatang. Selain itu, dia meminta KPU untuk tidak lagi menjadi korban seperti saat mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menjadi komisioner KPU pada Pemilu 2004.
"Patut diduga kami khawatirkan terjadi lagi pada komisioner KPU sekarang. Jangan lagi yang dikorbankan, seperti patut diduga waktu dia (Anas) jadi komisioner KPU. Saya sebut patut diduga karena masih dalam proses hukum," ujarnya.