'Skak mat' Djarot buat Sandiaga usai disindir soal kopiah
'Skak mat' Djarot buat Sandiaga usai disindir soal kopiah. Saling sindir keduanya di putaran dua bukan kali saja terjadi. Sandiaga sebelumnya menyindir penampilan Djarot berpeci atau kopiah di putaran kedua.
Saling sindir antara Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Salahuddin Uno di putaran dua kian memanas. Sindiran kali ini menyinggung soal kasus dugaan penggelapan tanah yang menyeret Sandiaga.
Permintaan Sandiaga agar kepolisian menunda pemeriksaan kasusnya mendapat cibiran oleh Djarot. Menurut Djarot, sebagai warga negara yang baik seharusnya Sandiaga menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Djarot mengatakan, seharusnya dia tidak perlu banyak berkilah ketika satu permasalahan yang terjadi akhirnya terpublikasi.
"Apa berat banget ya (kasusnya), sampai minta keringanan begitu? Berat banget ya," sindir Djarot di sela blusukan di Kelurahan Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3).
Dia kembali membandingkan sikap Sandi dan Ahok saat menghadapi masalah hukum. Dia mengatakan, Ahok selalu hadir dalam pemeriksaan bahkan saat persidangan meskipun tengah kampanye.
"Saya cuma sampaikan, kepada siapa pun juga, negara kita ini kan negara hukum. Sebagai warga negara yang baik, harus ikuti kaidah-kaidah hukum, ya kita hadapi dong. Kalau seperti itu ya datang dong," terangnya.
Djarot juga mencontohkan dirinya saat diminta datang memberikan keterangan kasus pengadaan saat kampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia selalu hadir, meski harus absen kampanye.
"Saya saja waktu disidik kemarin sama polisi sampai dua kali. Dan saya datang. Penyidikannya terkait pengadangan. Sampai saya datang ke pengadilan Jakarta Barat. Dan itu pada masa kampanye. Sebetulnya bisa saja saya tidak datang lho. Karena ini masalah kecil, tapi saya datang. Itu namanya saya menghormati proses hukum," tutup Djarot.
Saling sindir keduanya di putaran dua bukan kali saja terjadi. Sandiaga sebelumnya menyindir penampilan Djarot berpeci atau kopiah di putaran kedua.
Dengan penampilan baru itu, Djarot dinilainya mengakui bahwa peci ciri khas identitas Indonesia identitas Nusantara.
"Alhamdulillah Pak Djarot terinspirasi, akhirnya mengakui bahwa peci itu adalah representasi nusantara kebangsaan kita semua foto dari pimpinan bangsa kitakan gunakan peci," kata Sandiaga.
Sandi menceritakan, penggunaan peci atas saran Didit Prabowo, yang tak lain putra dari Ketum Gerindra Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sandiaga mengatakan, bersama Anies dirinya tak terganggu dengan penampilan baru Djarot. Dia tetap yakin, masyarakat akan memilih penampilan pasangan yang konsisten.
"Saya rasa masyarakat cerdas kok, mana yang baru pakai peci. Mana yang pecinya yang kelihatan yang memang memakai peci sebagai hal yang konsisten, mana yang ikut-ikutan kelihatannya," sambungnya.
Padahal dulu, kata dia, pemakaian peci pernah membuat mereka diprotes karena dianggap milik suatu agama.
"Kami dituduh seperti itu tapi kami tidak menanggapi. Dia bilang, Mas Anies dan Bang Sandi ini auranya keluar kalau pakai peci akhirnya kita coba pakai peci dan dia bilang ini adalah ciri bangsa nggak kepikir sama sekali malah dikaitkan ke SARA justru kami justru baca di medsos belakangan bahwa itu kita dituduh seperti," kata Sandiaga.
Ditambahkan Sandiaga, berubahnya penampilan Djarot akan mengubah tagline mereka di hari pencoblosan 19 April mendatang. Sebab selama ini, mereka memakai tagline 'coblos pecinya' untuk menggambarkan ciri khas mereka di surat suara.
"Mesti cari tagline baru. Yah baju putih mungkin kecuali Pak Djarot ganti juga bajunya putih, saya belum lihat tapi kalau baju putih yang jadi ciri khas kita mungkin kita arahkan ke baju putih tapi nomor tiga yang jelas," kelakar Sandiaga.
Sandi juga sempat menyinggung akan membuat inovasi baru soal blusukan online. Dia menawarkan pada Djarot jika mungkin ingin meniru ide blusukan online yang diberi nama 360 derajat cameramen.
"Kita ada inovasi baru lagi yang kalau Pak Djarot mau meniru lagi. Ini adalah inovasi yang juga bisa ditiru Pak Djarot. Nanti akan kami hadirkan manusia 360 derajat di mana akan live Facebook di setiap kampanye untuk menunjukkan komunikasi kami dan untuk menyampaikan desiminasi informasi-informasi," tegas Sandiaga.
Baca juga:
Anies-Sandi bentuk Satgas untuk pantau berita hoax di sosial media
Anies sebut baru kali ini Pilgub DKI ada kemenangan 90% di 500 TPS
Sandi minta pemeriksaan ditunda, Djarot sindir 'apa berat banget?'
Jika terpilih, Anies-Sandi diminta bantu lansia Rp 5 juta per orang
Djarot sindir Sandi: Enggak tahu kasusnya, saya bukan super kaya
Sindiran Anies-Sandi saat Djarot tampil berpeci, dianggap meniru
PDIP minta Sandiaga contoh Ahok dan Sylvi, penuhi panggilan polisi
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.