Soal Ancaman Moeldoko, PAN Sebut Pemerintah yang Sering Mobilisasi Orang
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo tak hiraukan ancaman Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia malah menegaskan, netralitas KPU dalam Pilpres 2019 ini memang patut disorot.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo tak hiraukan ancaman Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia malah menegaskan, netralitas KPU dalam Pilpres 2019 ini memang patut disorot.
"Faktanya memang banyak kejadian-kejadian yang membuat kita sangsi dengan netralitas KPU dalam Pilpres. Mulai dari DPT dan seterusnya," kata Dradjad kepada merdeka.com, Selasa (8/1).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Moeldoko menuding ada skenario mobilisasi rakyat untuk tak percaya pada pemerintah dan KPU. Dengan nada mengancam, Mantan Panglima TNI itu pun meminta kubu Prabowo-Sandiaga segera menghentikan cara tersebut.
Dalam hal ini, Dradjad menyarankan, kubu Jokowi-Ma'ruf mestinya mendukung perbaikan kebijakan KPU. Agar tidak menuai kontroversi.
"Daripada main ancam, yang tidak akan dianggap sama sekali, mending perbaiki saja hal tersebut," jelas Timses Prabowo-Sandiaga itu.
Dia menuding balik, pemerintah justru yang ahli memobilisasi massa. Salah satunya, soal video anak sekolah yang viral di media sosial. Namun sayang Dradjad tak menjelaskan detil peristiwa itu.
"Kalau menuduh mobilisasi, bukannya malah pemerintah yang sering memobilisasi orang, termasuk anak sekolah di Ponorogo yang ramai di medsos itu," kata Dradjad.
Penelusuran merdeka.com, sempat viral video kunjungan Presiden Jokowi di Ponorogo Jawa Timur pada 4 Januari lalu. Dalam video itu, iring-iringan mobil yang dikawal ketat disambut oleh anak-anak berpakaian pramuka dengan mengacungkan dua jari, ciri khas pendukung Prabowo-Sandiaga.
Dradjad pun meyakini, soal mobilisasi massa sangat mudah diungkap. Sehingga dia meminta Moeldoko tak perlu khawatir soal skenario mobilisasi yang dituduhkan kepada kubu Prabowo-Sandiaga itu.
"Jika memang nanti mobilisasi, bakal mudah kok diketahuinya. Alumni 212 dan pendukung Prabowo kan mobilisasinya lewat medsos. Nanti pasti terlihat di medsos," tutup Dradjad.
Sebelumnya, Moeldoko mencium ada upaya sistematis untuk memobilisasi agar muncul masyarakat tidak percaya kepada pemerintah.
"Ya memang ada upaya sistematis untuk memobilisasi yang ujung-ujungnya adalah memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah atau penyelenggara pemilu, ini sudah jelas," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Moeldoko pun memberi peringatan pada oposisi. Dia meminta agar kubu Prabowo jangan memainkan isu tersebut.
"Kita sudah punya catatan, jangan main-main, jangan main-main. Kemarin Saya bilangin lanjutkan permainan itu, saya akan mainkan juga," kata Moeldoko.
Baca juga:
Moeldoko Ingatkan Tim Prabowo: Jangan Main-Main, Saya Akan Mainkan Juga
Diancam Moeldoko, Kubu Prabowo Balas 'Kita Juga Tidak Main-Main'
Soal Ancaman Moeldoko, PDIP Nilai Kubu Prabowo Ganggu Kualitas Demokrasi
Kubu Prabowo: Moeldoko Jangan Main Ancam, Lihat Kenyataan Objektif KPU
Berpengalaman di Pemerintahan, Jokowi Diklaim Tak Perlu Bocoran Debat
Menengok Kerugian Materil Akibat Hoaks di Berbagai Negara
Moeldoko Sebut Hoaks Surat Suara Tercoblos Sebagai Teror Demokrasi