Soal defisit BPJS, Fahri minta Jokowi tak anggap enteng masalah rakyat miskin
Defisit BPJS Kesehatan yang diperkirakan mencapai Rp 11,3 triliun rupanya buat pusing Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, pemerintah telah mengucurkan dana Rp 4,9 triliun, tapi ternyata masih kurang.
Defisit BPJS Kesehatan yang diperkirakan mencapai Rp 11,3 triliun rupanya buat pusing Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, pemerintah telah mengucurkan dana Rp 4,9 triliun, tapi ternyata masih kurang.
Jokowi pun menilai, harusnya persoalan defisit BPJS tak perlu diselesaikan sampai tingkat presiden, cukup Dirut dan Menteri Kesehatan. Pernyataan itu disoroti oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.
Menurut Fahri, BPJS Kesehatan adalah program strategis nasional yang oleh Jokowi disebut dengan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Apalagi, di awal kemunculannya dulu, kartu KIS ini dijadikan sebagai kampanye, bekal mendulang simpati dari rakyat.
"Hari ini saya mengingatkan pak Jokowi jika BPJS Kesehatan sedang mengalami masalah yang tidak bisa dianggap enteng. Karena itu negara harus hadir, Presiden harus tanggap dan peduli. Kalau Presiden peduli, sebenarnya permasalahan mudah diselesaikan," kata Fahri kepada wartawan, Kamis (18/10).
Karena itu, Fahri mengingatkan, defisit yang dialami BPJS Kesehatan sekarang ini, bukan permasalahan remeh, tetapi masalah strategis. Maka dari itu, jangan dilempar begitu saja kepada Direktur BPJS Kesehatan dan Kemenkes, karena mereka hanya skrup dari sistem besar yang gagal mengatasi masalah ini.
"Ada ratusan rumah sakit dan institusi kesehatan yang terganggu operasionalnya. Perusahaan farmasi dan penyedia obat terancam gulung tikar. Dan, di sana ada peserta BPJS yang sebagian besar adalah rakyat tidak mampu. Bahkan, saat ini jumlah kepesertaannya sudah 77 persen (201 juta jiwa). Ada jutaan tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan) yang terhimpit nasibnya dan bergantung pada sukses program ini," katanya mengingatkan.
Di satu sisi, Fahri menyinggung pengeluaran uang pemerintah untuk infrastruktur. Dia mempertanyakan, kenapa pemerintah merasa keberatan menanggung biaya rumah sakit yang hanya Rp 10 triliunan itu.
"Kalau selama ini pemerintahan Pak Jokowi begitu mudah mengeluarkan uang ratusan triliun untuk bangun infrastruktur, masa defisit BPJS Kesehatan yang hanya Rp 10 triliun saja tidak sanggup."
"Mereka sudah hitung kok. Apalagi jika program pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama ini difokuskan untuk membangun infrastruktur kesehatan dan pendidikan, itu akan lebih riil dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat bawah. Karena kesejahteraan rakyat adalah permasalahan riil saat ini," pungkas Fahri Hamzah.
Dalam persoalan ini, Jokowi telah menegur Dirut BPJS Fahmi Idris yang menurutnya tak mampu menyelesaikan persoalan yang sama selama tiga tahun berjalan. Presiden menilai, jika manajerial BPJS Kesehatan baik, maka persoalan defisit anggaran bisa diselesaikan dengan baik.
Jokowi menyadari, tidak gampang mengurus ribuan rumah sakit di Tanah Air. Namun, jika BPJS Kesehatan memiliki manajemen internal yang baik maka tidak akan terjadi defisit keuangan.
"Masa setiap tahun harus dicari solusi mestinya rampung di Menkes, Dirut BPJS. Urusan rumah sakit sampai presiden. Kalau taun depan diulang kebangeten," kata Jokowi tampak kesal.
Defisit anggaran BPJS Kesehatan pada tahun ini diperkirakan mencapai total Rp 11,2 triliun. Sementara pada tahun lalu, total defisit adalah Rp 9,75 triliun.
Baca juga:
5 Pejabat penting ini pernah dimarahi Jokowi
Jokowi: Pembayaran utang RS sampai ke Presiden, mestinya rampung di Menkes
Jokowi ngaku sering marahi dirut BPJS Kesehatan soal defisit anggaran
BPJS Kesehatan minta payung hukum libatkan pemda tutup defisit keuangan
Tutup defisit, BPJS-Kesehatan minta kucuran dana dari APBN
Timses Jokowi-Ma'ruf berencana sempurnakan BPJS menjadi BPJS Plus One