Soal Duet Prabowo-Puan, Gerindra Akui Komunikasi Intens dengan PDIP
Gerindra dan PDIP sudah intens berkomunikasi sehingga tinggal menunggu waktu.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak menampik adanya peluang berkoalisi dengan PDIP untuk mencalonkan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani di Pilpres 2024. Hal itu juga seiring dengan komunikasi antara PDIP dan Gerindra dilakukan saat ini berjalan dengan baik.
"Kami dengan PDI udah, ya dalam arti hubungan kami dengan PDIP di Senayan, di kantor kami, bagus. Saya dengan Pak Hasto baik, teman-teman bagus. Jadi sebagai sebuah kemungkinan koalisi, ada," kata Muzani usai acara Kongres Tidar, Jakarta, Jumat (17/12) kemarin.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
Namun Muzani enggan membeberkan apakah nantinya duet Prabowo-Puan akan benar-benar akan terlaksana. Muzani hanya memastikan saat ini Gerindra dan PDIP sudah intens berkomunikasi sehingga tinggal menunggu waktu.
"Itu akan lihat waktu nanti ya. Saya kira juga terus. Saya sudah bertanya sama kawan-kawan PDIP juga masih menunggu waktu. Semuanya menunggu waktu," pungkasnya.
Untuk diketahui pada 29 November lalu, Dewan Presidium Nasional Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum 2024 mendatang. Koordinator Presidium Nasional poros Prabowo-Puan, Andianto mengatakan, deklarasi pasangan Capres-Cawapres tersebut adalah yang pertama dilaksanakan di wilayah Banten.
"Ini deklarasi untuk wilayah Provinsi Banten, untuk provinsi yang pertama. selanjutnya kami juga akan mendeklarasikan ke provinsi-provinsi lainnya," kata Adianto di resto Sae Pisan, BSD, Tangerang Selatan, Senin (29/11).
Baca juga:
Prabowo Ditanya soal Capres: 2024 Masih Jauh
Sayap Partai Gerindra Bertekad Antar Prabowo Jadi Presiden 2024
PKB Ingin Pimpin Koalisi, Demokrat Nilai Masih Terlalu Pagi Bahas Pilpres 2024
PKS Soal Wacana Koalisi PKB: Publik Perlu Diberikan Banyak Alternatif dalam Pilpres
PPP Terbuka Ajakan PKB Koalisi di 2024 Tetapi Tak Ingin Langsung Bicara Capres
PPP Melirik Erick Thohir untuk Capres 2024