Soal isu Akom ditarik ke pemerintahan, Golkar serahkan ke Jokowi
Soal rumor Akom ditarik ke pemerintahan, Golkar serahkan ke Jokowi. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan jika tawaran itu benar, pihaknya menyerahkan keputusan kepada Akom dan Presiden Jokowi.
Partai Golkar belum menentukan posisi baru untuk Ade Komarudin (Akom) usai dilengserkan dari kursi Ketua DPR. Beredar rumor, Akom bakal ditarik Presiden Joko Widodo mengisi salah satu kursi menteri Kabinet Kerja atau duta besar Indonesia untuk negara sahabat.
Menanggapi rumor itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan jika tawaran itu benar, pihaknya menyerahkan keputusan kepada Akom dan Presiden Jokowi. Sebab penunjukkan menteri adalah hak prerogatif Jokowi.
"Jadi kalau ada pernyataannya bila ditawari itu urusannya saudara Akom. Tapi Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi-JK karena konstitusi memberi hak prerogatif terhadap presiden," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (26/12).
Kendati demikian, Idrus menegaskan partai di bawah kepemimpinan Setya Novanto akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK tanpa embel-embel minta jatah menteri.
"Persoalan ada tawaran atau tidak Partai Golkar di bawah Setnov konsisten dukung pemerintah Jokowi-JK tanpa ada bargaining karena itu bila ada reshuffle kan di depan semuanya terserah Jokowi-JK," tegasnya.
Sebelumnya, Akom membantah kabar dirinya akan ditawari sebagai Duta Besar (Dubes) atau menteri. Menurutnya, dia tidak pernah berpikir sampai ke situ.
"Fokus saya soal UMKM. Cita-cita saya bukan jadi orang kaya, konglomerat. Jadi enggak ada pikiran tuh untuk keluar negeri (menjadi Dubes)," sebutnya.
Akom juga menekankan bahwa sampai saat ini tidak ada yang menunjuk atau melempar tawaran jabatan tersebut kepada dirinya.
"Saya enggak mau berpikir seperti itu. Kalau ada tawaran, saya akan timbang-timbang dulu, saya mampu enggak kerjanya, berguna enggak buat masyarakat. Sampai saat ini juga enggak ada tawarannya. Terus terang saya enggak berpikiran seperti itu (jadi dubes)," ungkapnya.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
Baca juga:
Curhatan Akom mengaku pernah difitnah saat menjabat Ketua DPR
Golkar serahkan rehabilitasi nama baik Akom di MKD
Idrus Marham sebut Akom kader militan, tak mungkin pindah partai
Golkar yakin Akom setia meski sudah 'disakiti'