Soal Klaim Indeks Kepercayaan Publik Naik, Demokrat Minta Pemerintah Membuka Diri
Dia menyoroti penanganan pandemi oleh pemerintah yang masih belum maksimal. Maka itu, sebaiknya pemerintah juga tidak mengklaim indeks kepercayaan publik sedang meningkat.
Klaim indeks kepercayaan publik terhadap pemerintah meningkat dipertanyakan. Sebabnya, hasil survei ini justru berbeda dengan kajian beberapa lembaga survei yang memperlihatkan terjadi tren penurunan kepercayaan publik atau kepuasan kinerja pemerintah.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra meminta pemerintah sebaiknya membuka diri. Pemerintah sebaiknya mempelajari hasil survei yang merekam turunnya kepercayaan publik kepada pemerintah dalam penanganan pandemi.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
"Lebih baik Pemerintah membuka diri. Benar-benar mempelajari, berbagai hasil survei yang merekam turunnya kepercayaan publik kepada pemerintah dalam penanganan pandemi. Aspek-aspek apa yang perlu diperbaiki, dan mana yang perlu segera diambil tindakan koreksi. Agar rakyat negeri ini, bisa kembali hidup dengan tenang, tanpa perlu ketakutan yang mendera akibat dihantui pandemi, ataupun dikejar-kejar petugas karena mencari sesuap nasi," katanya kepada wartawan, Selasa (31/8).
Dia menyoroti penanganan pandemi oleh pemerintah yang masih belum maksimal. Maka itu, sebaiknya pemerintah juga tidak mengklaim indeks kepercayaan publik sedang meningkat.
"Lalu, apa artinya mengklaim indeks kepercayaan publik meningkat, kalau Covid-19 terus menelan korban hilangnya nyawa rakyat, rasio pasien positif covid-19 maupun rasio kematian akibat covid-19 masih tinggi dan jauh di atas standar WHO, serta tingkat vaksinasi yang masih tertatih-tatih?" ujarnya.
Pemerintah disarankan tidak cari pembenaran atau puja puji. Pemerintah diminta fokus untuk melakukan evaluasi diri karena pandemi masih juga belum terkendali.
"Pemerintah di tengah situasi pandemi begini, lebih baik fokus mengevaluasi diri. Bukan sibuk mencari pembenaran ataupun puja puji. Bagaimanapun, penanganan pandemi ini masih belum menemukan titik cerah. Pemerintah tampak reaktif dan tidak antisipatif. Lemah dalam mitigasi atau pencegahan atas apa yang mungkin terjadi di kemudian hari," ujar Herzaky.
Diberitakan, publik disuguhkan berbagai pesan visual berisi kritik terhadap pemerintah. Disampaikan melalui mural di tembok jalanan. Pesan itu muncul di mana-mana. Namun, hilang seketika. Ada yang mengaitkan itu dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis anggapan itu. Kepala Negara mengklaim indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintahannya justru meningkat hingga 115,6. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bersama pimpinan partai koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).
Presiden juga menyebut tingkat kepercayaan konsumen meningkat. Indeks perbaikan ekonomi membaik dari 108,7 menjadi 118,6. Lalu disusul kestabilan harga dari 97,6 meningkat 113,4. Namun, Jokowi tidak menyebutkan sumber data yang digunakan.
"Kalau kita lihat terakhir, kemarin baru melihat minggu terakhir indeks kepercayaan pemerintah itu juga naik. Dari 97,6 kemudian 115,6," kata Jokowi dalam saluran Youtube Sekretariat Presiden yang baru diunggah Sabtu (28/8).
Namun, angka indeks kepercayaan masyarakat yang disampaikan Jokowi, berbeda dengan temuan sejumlah lembaga survei.
Baca juga:
Demokrat Ragukan Klaim Jokowi Kepercayaan pada Pemerintah Meningkat
Waketum Demokrat Setuju dengan Megawati: Presiden itu Petugas Partai
Ibas Serahkan Ribuan Paket Vitamin ke Lima Kabupaten di Jatim
Demokrat Sindir Ketum Parpol Koalisi Puji Kinerja Jokowi: Sebaiknya Menahan Diri
Demokrat Sindir Koalisi Jokowi Usai PAN Gabung: Mau Ubah Konstitusi Pasti Lolos
Demokrat: Cukup 3 Kursi DPD Koalisi Pemerintah Bisa Ubah Konstitusi
PAN Gabung Pemerintah, Demokrat Harap Bukan Ingin Perpanjang Masa Jabatan Presiden