Soal koalisi Demokrat-PDIP, hubungan SBY-Mega jangan dipanasi
Meski oposisi, menurut Achsanul, PDIP punya karakter yang baik untuk membangun koalisi di 2014.
Wacana PDI Perjuangan (PDIP) membangun koalisi dengan Partai Demokrat muncul ke permukaan. Namun rencana ini diyakini tak akan berjalan mudah, sebab antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya hubungan yang renggang.
Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasih menyambut baik wacana koalisi antara Demokrat dan PDIP. Menurut dia, meski oposisi, PDIP punya karakter yang baik untuk membangun koalisi di 2014.
"PDIP walau oposisi positif, sehingga kalau dikatakan bahwa ada isu koalisi dengan PDIP ya wajar-wajar saja," ujar Achsanul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/2).
Achsanul mengakui bahwa sejarah hubungan Ketua Umum PDIP Megawati dan Ketua Umum Demokrat SBY sempat tegang. Namun, hal itu tak berarti menutup peluang koalisi Demokrat dengan PDIP.
"Saya rasa nanti ada jalan yang paling bagus buat beliau, enggak usah di panas-panasi, jadi pemimpinnya punya karakteristik sendiri-sendiri," tegas dia.
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya selalu nyaman membangun koalisi dengan siapa saja. Namun sayang, partai lain yang justru merasa tak nyaman berkoalisi dengan Demokrat.
"Demokrat baik dengan semua partai, Demokrat merasa nyaman yang sering tidak nyaman justru partai lain," terang dia.
Diketahui, hubungan SBY dan Mega pecah bermula saat SBY memutuskan untuk mundur sebagai Menkopolkam di era Presiden Mega. Setelah mundur, ternyata SBY mengajukan diri sebagai capres dan berhasil mengalahkan Mega di Pilpres 2004.
Baca juga:
Politikus PDIP: Demokrat 'ngebet' koalisi karena kami konsisten
Demokrat sebut lebih enak koalisi dengan PDIP di 2014
Spanduk koalisi Partai NasDem dan PDIP beredar di Jakarta
Kunjungan Ical ke Mega, peluang koalisi Golkar-PDIP terbuka
Gerindra buka peluang koalisi dengan PDIP dan Demokrat
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati, SBY, dan JK dianggap sebagai King Maker? Megawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.