Soal Musda Riau, Sekjen Demokrat Minta Ketua Terpilih Rangkul Semua Pihak
12 DPC Demokrat Riau secara aklamasi memilih Agung Nugroho, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau sebagai calon tunggal Ketua DPD. Agung menggantikan Asri Auzar, mantan Wakil Ketua DPRD Riau yang sempat maju menjadi calon Bupati Rokan Hilir dalam Pilkada 2019.
Musda Partai Demokrat Provinsi Riau sempat memanas. Bahkan, terjadi pembakaran atribut partai karena dinamika pemilihan ketua DPD Demokrat Riau tersebut.
12 DPC Demokrat Riau secara aklamasi memilih Agung Nugroho, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau sebagai calon tunggal Ketua DPD. Agung menggantikan Asri Auzar, mantan Wakil Ketua DPRD Riau yang sempat maju menjadi calon Bupati Rokan Hilir dalam Pilkada 2019.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya menegaskan, dinamika dalam proses pemilihan ketua DPD hal yang lumrah. Namun dia mengungkap, pesan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pemenang Musda harus merangkul seluruh DPC baik yang memilih atau tidak dalam pemilihan yang terjadi.
"Tugas Agung Nugroho nanti adalah merangkul semua pihak, termasuk DPC dan kepengurusan sebelumnya," kata Teuku Riefky kepada wartawan, Rabu (1/12).
“Itu PR Agung Nugroho, sebagai calon tunggal ketua DPD terpilih,” jelas dia lagi.
Munas Dipercepat
Sementara itu, Ketua DPC Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, mewakili seluruh DPC Riau, menegaskan, proses Musda V DPD Riau sudah berlangsung konstitusional. Prosesnya sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi No. 2 Tahun 2021.
“Percepatan Musda itu merupakan kehendak seluruh pemilik suara. Bahkan dengan diundurnya hingga ketiga kalinya pada tanggal 29 November ini, kita meminta kepada DPP untuk segera melaksanakannya,” kata Muzamil.
Muzamil menambahkan, dinamika yang terjadi dalam Musda V DPD Riau PD ini merupakan hal yang biasa. "Ada yang kecewa. Ada yang terpilih dan ada yang tidak terpilih. Semua itu manusiawi. Lumrah dalam berpartai," katanya.
Ihwal sejumlah anggota yang memilih keluar dari Partai Demokrat akibat dinamika tersebut, Muzamil menyebut, hal itu hak demokrasi setiap orang.
Muzamil menepis tuduhan DPP bertindak sendiri dan mengabaikan pengurus DPD.
"Ketua Umum Partai Demokrat AHY sangat menghargai pengurus DPD PD Riau sebelumnya," ungkap Muzamil.
Siap Merangkul yang Kalah
Ketua DPD Demokrat Riau terpilih, Agung Nugroho membantah bahwa pelaksanaan Musda digelar atas desakan DPP. Menurut dia, pelaksanaan Musda murni berasal dari aspirasi 12 ketua DPC se-Provinsi Riau. Bahkan, keputusan aklamasi juga bukan didasari keputusan sepihak, melainkan hasil mufakat serta musyawarah DPC.
"Keputusan aklamasi ini bukan keputusan DPP. Tapi merupakan kesepakatan 12 DPC dan sudah sesuai dengan AD/ART hasil Kongres DPP Demokrat. Bahkan, saya sendiri baru ditetapkan sebagai calon, belum ketua terpilih, masih ada lagi tahapan berikut nya , fit and proper test oleh tim 3, Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK," tuturnya, dikutip dari Antara.
Dia kemudian mengajak seluruh kader Partai Demokrat Riau untuk dewasa menerima hasil Musda. Serta mengajak kembali melakukan konsolidasi demi kebaikan bersama. Dirinya juga mengaku siap untuk menerima segala aspirasi serta kritik dari kader maupun kader senior.
"Saya masih sangat hormat dengan Pak Asri selaku pejabat lama DPD Demokrat Riau. Dan saya siap untuk berkonsolidasi, membicarakan arah partai ke depan," kata dia.
(mdk/rnd)